Arief: Warung Digital, Solusi Atasi Perubahan Ekonomi

  • Bagikan

Tangerang – Dalam era perubahan (disruption) yang dinamis, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya mengatasi pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital. Hal tersebut, ditandai dengan meluncurkan Warung Digital atau Warung Qta, yang berada di 13 kecamatan di Kota Tangerang.

Dalam kesempatannya, Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, menyampaikan, di tengah perubahan ekonomi, seperti yang terjadi saat pandemi Covid-19, warung-warung tradisional bertransformasi menjadi ekonomi online.

Baca juga : Pembukaan Festival Budaya Kota Tangerang Dimeriahkan Band Letto

“Di era disruption ini, pertumbuhan ekonomi yang ada di Kota Tangerang, mustahil kalau ngak berkembang,”ujar Arief, saat meresmikan Warung Qta, yang berlangsung di Kompleks LP Anak, Sabtu (11/11).

BACA JUGA :   Miris ! Masih Ada Warga Tinggal di Gubuk Tak Jauh Dari Pusat Kota Muara Bungo

Lanjut Arief, dengan perkembangan ekonomi yang semakin cepat dengan segala perubahannya, tentunya akan dapat diatasi dengan kolaborasi antara pemerintah, pendidikan dan swasta.

“Kolaborasi antara warung tradisional dan platform digital, seperti Warung QTA, menciptakan sinergi yang saling melengkapi dan memberikan manfaat bagi masyarakat,”

“Warung Qta berperan sebagai solusi atasi pertumbuhan ekonomi dan Pemkot yang memfasilitasi teknologi dan perangkat lainnya, untuk memungkinkan masyarakat memenuhi kebutuhan melalui pembelian online,” jelas Arief.

Arief, mengatakan, Warung Qta, dengan lebih dari 940 outlet di Kota Tangerang, menjadi tonggak penting dalam menghadapi arus perubahan.

“Langkah-langkah inovatif dan adaptasi terhadap teknologi, terus diupayakan. Mari bersama-sama mewujudkan ekonomi yang tangguh dan inklusif,” pungkasnya.

BACA JUGA :   Ipda Sigit Diduga Meninggal Karena Bunuh Diri, Ini Penjelasan Kapolres Tulang Bawang
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses