TAPSEL,SUMUT-Saat ini Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan Kabupaten/Kota yang angka stunting Balita paling tinggi di Provinsi Sumatera Utara, yang berada di persentase 39,4.
Persentase 39,4 ini berada pada 293 Balita Stunting (kurang gizi) di Tapanuli Selatan. Data ini sendiri ditelusuri oleh sumber, Senin (17/4/2023) dari kasus Balita Alami Stunting By Name By Addres
yang tercantum oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan, dr. Rudi Iskandar, M.Kes.
“Yang menjadikan Tapsel merupakan Stunting tertinggi di Sumut dengan prevalensi stunting 39,4 persen pada kasus tahun 2023 sebanyak 293 balita dengan sebaran di 14 Kecamatan.
stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak dan ini juga menjadi prioritas nasional percepatan penurunan stunting sesuai PP No 72 Tahun 2021.
Sesuai dengab data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kemenkes RI, angka stunting 39,4 persen ini yang menjadikan Tapsel peringkat tertinggi dari 33 kabupaten/kota di Sumut dan melampaui ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO)
yaitu 20%. (Dua Puluh Persen) .
Berikut data sebaran stunting pada Balita yang berhasil dilansir awak media dari beberapa sumber untuk seluruh Kecamatan yang berada di Kabupaten Tapanuli Selatan.
1.Kecamatan Batang Angkola
10 Balita
- kecamatan Sayur Matinggi
9 Balita - Kecamatan Tamtom Angkola
4 Balita - Kecamatan Angka Timur 10 Balita
- Kecamatan Angkola Selatan
33 Balita - Kecamatan Angkola Barat
14 Balita - Kecamatan Angkola Sangkunur
7 Balita - Kecamatan Batang Toru 30 Balita
- Kecamatan Marancar 2 Balita
10.Kecamatan Muara Batang Toru
24 Balita
- Kecamatan Sipirok 100 Balita
- Kecamatan Arse 21 Balita
- Kecamatan SD Hole 10 Balita
- Kecamatan Aek Bilah 17 Balita
Dilansir dari sumber, hingga berita ini dimuat baik Bupati dan Dinas Kesehatan setempat belum memberikan penjelasan kepada awak media terkait langkah yang akan dilakukan untuk penurunan tingginya angka stunting di Tapanuli Selatan.