LHOKSEUMAWE – Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Lhokseumawe bekerjasama dengan Puskesmas Banda Sakti menggelar kegiatan skrining tes HIV/AIDS dan TBC terhadap ratusan warga binaan yang berlangsung Kamis (9/6) di teras Mesjid At-Taubah Lapas itu.
Saat membuka kegiatan skrining tes HIV/AIDS dan TBC Kalapas Kelas II A Lhokseumawe Erry Taruna DS, Bc.IP, SH yang diwakili Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Bimnadik) Yusri SH, MH mengatakan, kegiatan skrining ini bertujuan untuk mendeteksi dini kemungkinan munculnya kasus HIV/AIDS dan TBC terhadap warga binaan.
“Selain skrining tes HIV/AIDS dan TBC, warga binaan juga diberikan edukasi oleh tim medis tentang bagai mana cara pencegahan serta gejala-gejala yang timbul jika terjangkit HIV/AIDS dan TBC,” Ungkap Yusri yang didampingi petugas Jabatan Fungsional Perawat (JFT) Lapas Lhokseumawe.
Sementara itu, dr. Maria Ulfa selaku tim medis dari Puskesmas Banda Sakti kepada wartawan mengatakan, skrining tes HIV/AIDS dan TBC harus dilakukan secara rutin untuk mendeteksi akan potensi seseorang terinfeksi HIV/AIDS dan TBC.
Ia juga menyebutkan, skrining secara rutin sangat bermanfaat untuk mengetahui seseorang beresiko atau tidak terhadap kemungkinan terjangkit HIV/AIDS dan TBC agar bisa di deteksi secara dini untuk dilakukan pencegahan.
Dan jika seseorang sudah terdeteksi terjangkit kedua penyakit itu, maka akan segera dilakukan pemetaan sekaligus melakukan pengobatan agar tidak terjadi penularan kepada orang lain.
“Hasil skrining tes HIV/AIDS terhadap ratusan warga binaan Lapas Kelas II A Lhokseumawe semua negatif, sedangkan untuk TBC harus menunggu hasil laboratorium dalam dua hari kedepan,” ungkap dr. Maria Ulfa.