ACEH UTARA – Perusahaan Premier Oil Andaman Ltd dalam waktu dekat ini berencana akan melaksanakan pengeboran dan eksplorasi sumur timpan I yang berada di lepas pantai Kabupaten Aceh Utara. Dan Pemkab Aceh Utara menyambut baik rencana itu.
“Alhamdulillah Premier Oil telah memulai aktivitasnya, mari kita dukung sekaligus saya mengajak kepada kita semua untuk menyambut dan mendukung kegiatan eksplorasi dan pengeboran ini, mudah-mudahan dapat berjalan dengan lancar,” kata Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib saat membuka kegiatan Sosialisasi Pengeboran Ekpslorasi Sumur Timpan – 1 Premier Oil Andaman Ltd, berlangsung di aula Kantor Bupati Aceh Utara di Landing Kecamatan Lhoksukon, Kamis, (17/3).
Ia juga menyebutkan, untuk kemajuan daerah dibutuhkan adanya investor karena tanpa investasi Aceh Utara tak akan maju.
Untuk itu, ia juga mengajak semua pihak untuk mendukung masuknya investor dan kegiatan ekonomi yang akan mereka lakukan, seperti saat ini kegiatan eksplorasi migas yang akan dilakukan oleh Premier Oil di lepas pantai Aceh Utara.
Sementara itu, Community Invesment Manager Premier Oil Andaman Ltd, Awalus Sadeq pada kesempatan itu mengatakan sosialisasi itu dimaksudkan untuk memberitahukan kepada publik, khususnya stakeholder terkait di Kabupaten Aceh Utara, tentang rencana kegiatan pengeboran dan eksplorasi sumur Timpan -1 di laut dalam yang berjarak sekitar 140 km dari bibir pantai Aceh Utara.
Ia menyebutkan, rencana pengeboran itu akan dilakukan pada Mei 2022. Untuk itu, pihaknya sangat mengharapkan support dan dukungan dari para pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, tokoh adat, alim ulama, dan seluruh masyarakat Aceh Utara.
“Terimakasih kepada Bapak Bupati, pejabat Forkopimda, kami sangat berharap dukungan dan doa masyarakat Aceh Utara, semoga kegiatan yang kami lakukan ini membawa hasil yang positif nantinya,” harapnya.
Selain itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus diwakili oleh Kepala Departemen Humas Yanin Kholison menyampaikan bahwa SKK Migas bersama para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus berupaya untuk mencari cadangan-cadangan migas baru, khususnya di wilayah Provinsi Aceh guna mencapai terwujudnya produksi 1 juta BOPD pada Tahun 2030.
“Kami mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan Forkopimda di Kabupaten Aceh Utara, terutama jajaran Polres, Dandim, Danlanal, Polairud dan pemangku kepentingan lainnya agar pengeboran oleh Premier Oil ini dapat berhasil dan sukses, sehingga dapat menambah cadangan migas di Indonesia, khususnya bagi Aceh Utara,” harap Yanin Kholison.