SAROLANGUN – Seorang tokoh masyarakat dari bukit bulan kecamatan Limun mewakili masyarakat mempertanyakan kejelasan pembangunan pabrik semen plat merah Batu raja.
Muslim, sebagai marga eks bukit bulan desa Mersip, kecamatan Limun saat ditemui mengatakan, sebagai warga setempat dirinya bersama masyarakat menginginkan kejelasan Semen Batu Raja.
“Semen Baturaja terkesan diam, sudah memegang izin. Sampai hari ini tidak ada satupun kegiatan yang dilakukan,” katanya, Rabu (30/6/2021).
Lanjutnya, dirinya yang mengatasnamakan masyarakat putra daerah X marga Bukit Bulan, Limun merasa kecewa atas gembar-gembor yang dilakukan dahulu.
“Kami meminta pemerintah kabupaten Sarolangun mengambil sikap tegas. Kalau ini cuma janji-janji, tolong di cabut izin itu,” sarannya.
Dia heran dengan sosialisasi yang diadakan oleh pihak semen Baturaja, pasalnya semen Baturaja yang datang ke wilayah Bukit Bulan tidak mengundang pemilik lahan untuk pembangunan pabrik semen Baturaja.
“Yang punya lahan tidak pernah diajak duduk untuk membahas ini, cuma dia jumpa Pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten. Tanpa melibatkan masyarakat pemilik lahan,” jelasnya.
Disisi lain, dirinya berterima kasih kepada pemerintah kabupaten sudah memfasilitasi pembangunan semen Baturaja, seperti insfratruktur jalan.*(sanu)