Kabupaten Sarolangun Dapat 15 Ribuan Kuwota Program BPNT

  • Bagikan
Photo : Plt Dinsos Sarolangun. Juddin

 

Dimensinews.co.id  SAROLANGUN – Transformasi Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di kabupaten sarolangun mulai berjalan secara bertahap.

Bantuan ini ditujukan kepada warga yang tidak mampu di seluruh kabupaten sarolangun. Pihak dinas sosial sarolangun memang saat ini sudah mempersiapkan program rastra yanga akan bertranformasi ke BPNT itu.

“kita sudah lakukan verifikasi data,” kata Plt Dinsos Sarolangun. Juddin

Selain itu juga pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak instansi terkait seperti bank yang sudah ditunjuk dalam program tersebut.Bank ini berguna untuk pelaksaan dan survei untuk menunjuk E-warung program BPNT E- warung yang nantinya akan tersebar di beberapa kecamatan di sarolangun ini berguna untuk mempermudah akses warga yang ingin membeli bahan pokok melalui kartu E-warung.

BACA JUGA :   Pemkot Tangerang Kembali Raih Opini WTP ke-13 dari BPK RI

“Untuk sarolangun sudah siap, memang ini sudah ditetapkan kementrian sosial.Sesuai pusat kita tindak lanjuti rastra ke BPNT,” katanya

Ia melanjutkan, setiap E- warung yang ada di sarolangun nantinya akan bekerjasama dengan Bank BRI.E-warung sampai saat ini masih dalam tahap survei ini, katanya, masyarakat juga boleh untuk menunjuk E-warung sendiri.  Hal ini dengan ketentuan dan sesuai syarat pihak bank dan kementrian sosial.

Menurutnya, Jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) setiap satu  E-warung menangani 200 KPM.

“kalau memang satu desa ada 200 lebih di gabung ke desa lain,” kataya

Lanjutnya lagi, untuk program BPNT ini, Dinsos sarolangun  mengajukan KPM sesaui dengan penerimaan  rastra.

BACA JUGA :   Peringati HSP ke-89, MAN 1 Halteng Laksanakan Upacara Bendera

Kabupaten Sarolangun dari Basis Data Terpadu (BDT) ada sekitar 24 ribu KPM. Namun dari BDT terasebut, sarolangun hanya mendapat kuota 15 ribuan.

“Kuotanya dibagi per kab/ kota seindonesia,” ujarnya

Dari data 24 ribuan mengingat kuota hanya 15 ribuan, pihaknya masih akan menseleksi dan mengkoreksi lagi data yang mana akan berhak mendapatkan program BPNT agar penerima tetap sasaran.

“Kita godok lagi, yang mampu dia akan gugur, kita ingin data lebih falid dan tetap sasaran. (Orang yang tidak mampu),” ujarnya

 

 

 

 

Laporan Wartawan : Sanu

Editor.                        : Red DN

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses