Wali Kota Jakbar Tinjau Lokasi Pembangunan Rumah Pompa di Cengkareng

  • Bagikan

JAKARTA – Warga Jakarta Barat, khususnya yang bermukim di wilayah Kecamatan Cengkareng, Kebon Jeruk, dan Kembangan merasa lega karena akan dibangun rumah mesin pompa untuk penanganan banjir yang sering kali terjadi di tiga wilayah tersebut jika turun hujan deras.

Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto Minggu pagi meninjau perencanaan lokasi bangunan rumah mesin pompa yang berada di lahan 200 meter persegi yang bersebelahan dengan PT. Mowilex di Jalan Daan Mogot KM. 10, RW. 08 Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.

Uus yang didampingi Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Purwanti, Camat Cengkareng Ahmad Faqih, Danramil 04/Ck Kodim 0503/JB Kapten Edi Moerdoko, Lurah Kedaung Kali Angke Kelli Supriyono dan Management PT. Mowilex Didi Mulyadi yang mewakili, Minggu (21/3/2021).

BACA JUGA :   Berjibaku, Masyarakat Bersama Satgas TMMD Bojonegoro Ratakan Pasir

Wali Kota Jakbar yang datang ke lokasi lahan yang akan dibangun menyempatkan melihat-lihat dan menanyakan keberadaan lahan kepada jajarannya serta PT. Mowilex.

“Program ini merupakan program Gubernur DKI kepada Dinas SDA untuk percepatan penaganan banjir, tentu akan kami teruskan. Mengenai anggaran sudah disiapkan, Insha Allah pertengahan bulan ini akan segera dibangun,” ujar Uus.

Lanjut Uus, dan nanti dengan dibangunnya rumah mesin air ini akan menangani pencegahan banjir di wilayah pemukiman Green Garden, Kedaung Kaliangke, Kembangan Utara dan sekitarnya, yaitu yang berada di 3 kecamatan jika turun hujan deras bisa terkontrol dengan baik dengan kapasitas mesin pompa yang besar.

Sebelumnya, mesin pompa air selalu kita gunakan dengan pompa air apung, jika ada keluhan warga saat hujan di wilayahnya. Namun saat ini akan dibangun dengan permanen.” tutur Uus.

BACA JUGA :   Petugas Linmas Jatimulyo, Siap Sukseskan Tugas Satgas TMMD Kodim Bojonegoro

Uus juga mengingatkan kepada warga, agar tidak boleh melobangi setvel (pembatas tanggul), karena bisa saja akan menyulitkan sendiri, jika air Kali Mokevart naik (tinggi), maka jadi sulit menanggulangi. “Jangan dilihat saat air Kali Mokevart sedang rendah pada saat hujan deras ke pemukiman dianggap warga air itu bisa mudah ke kali. Namun sebaliknya dampak terjadi,” tegasnya.

Sementara itu, Didi Mulyadi perwakilan management PT Mowilex mengapresiasi dengan perencanaan yang di bangun rumah mesin pompa Pemprov DKI, dan nanti akan kami teruskan ke pimpinan kami, karena sangat dampak positif di wilayah sekitar perusahan dan warga sekitar yang sering kali terjadi kena genangan banjir.

BACA JUGA :   Ketum SKT FORPETAB Desak Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Ustadz di Tangerang

“Semua yang diharapkan pemerintah kami mendukung, demi kebutuhan kita bersama baik di area perusahan maupun warga sekitar,” tutupnya.*(Ren)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses