DimensiNews.co.id, – PALAS – Dinilai “Asal Jadi” Peroyek Peningkatan Kapasitas Jalan Provinsi Ruas Aeknabara Tonga – Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas (Palas) dengan nomor dan tanggal kontrak, 002/UPTJJ GT/DBMBK/KPA/226/SP/2020 tertanggal 18 Juni 2020 dinilai “Asal Jadi” dan resahkan warga dan pengguna Jalan lintas Sumatera (Jalinsum). Minggu (22/11-20)
Berdasarkan plank proyek yang terpajang di ruas jalinsum Desa Hutalombang Kecamatan Lubuk Barumun Proyek tersebut dikerjakan penyedia jasa CV. Jakronah dengan pagu Rp. 6.795.000.000 (termasuk PPN) sumber dana APBD Provinsi Sumatera Utara (Prov-Sumut) dengan Consultan Perencana CV. Polo Consultant.
“Setiap proyek Pemprov yang dibangun di Palas utamanya bidang Binamarga hampir keseluruhan Asal Jadi”. Ungkap Barus (40) warga sekitar
Barus mengatakn,Atas dasar proyek tidak memperhatikan mutu dan kualitas makanya banyak ruas jalan yang hancur dan membahayakan pengguna jalan serta warga sekitar.
“Seperti yang terlihat sekarang ini, ungkapnya lagi, bahu jalan dengan status jalinsum ditimbun dengan sirtu dan gorong-gorong penghubung jalan baru dua hari sudah jebol, walau kami tidak pernah diperlihatkan Speck maupun RAB nya tetapi kami menilai pihak Binamarga Provinsi dan UPTD nya serta pihak consultan pengawas memiliki sertifikat “abal-abal”.katanya
Masih dikatakannya,Atas dasar itu Pemborongpun asik memainkan perannya, bahu jalan di timbun sirtu dapat berjalan sukses dan gorong-gorong penghubung jalan juga sudah tuntas walau umurnya masih 2 hari sudah jebol”. Ketusnya kecewa.
Hal senada juga di ungkapkan Hombing,warga sekitar, kekecewaan melihat pembangunan yang seharusnya dapat memperlancar akses malah menambah persoalan baru bagi warga sekitar.katanya
“Akibat runtuhan gorong-gorong jatuh ke dasar parit permukaan air di parit bertambah naik apalagi dalam situasi penghujan saat ini, saya khwatir tekanan air akan sampai kerumah warga akibat tersumbatnya saluran air. Lain lagi dengan pengguna jalan yang kerap mengalami laka tunggal akibat buruknya keadaan jalan disini.ujarnya
“Walau sedang berjalan namun jujur saja kami kecewa atas kualitas pembangunan ini, kami kecewa atas penghamburan uang rakyat, kami jenuh dengan sikap pemborong maupun pengawas dari PU Provinsi yang selalu sebelah matas terhadap proyek yang ada di Palas.
“Pak Gubsu kami masih percaya dengan kebijakan dan ketegasan Bapak, dalam hal ini gorong-gorong yang masih hitungan 2 hari sudah jebol, bahu jalan dengan status jalinsum ditimbun dengan sirtu membuat kami merasa diremehkan, kami dibodohi di tempat kami sendiri seakan menampar kami, Pak Gubsu jangan bodohi rakyat Palas”. Tegasnya.
Kades Latong Asri Surya Pagi Hasibuan saat ditemui DimensiNews mengatakan bahwa masyarakat sekitar sudah banyak yang mengeluh dan mengancam akan membuat tindakan ekstrim, karna mereka merasa dibodohi pihak terkait proyek itu.
“Iya Pak, warga disini banyak yang keluhkan mutu proyek itu yang menurut mereka asal jadi, padahal proyek ini sudah jelas masing-masing bidangnya mulai dari PU Provinsi Bidang Binamarga hingga UPT nya hingga konsultan dan pemborongnya toh proyek Provinsi yang ada di Palas menurut mereka adalah proyek rusak, saya kuatir emosi warga emosi tidak terbendung merasa dibodohi”. Terang Kades.
Sementara itu sempat terlihat ada pengukuran di lokasi proyek, setelah di telusuri ternyata BPK Sumut sedang melaksanakan pemeriksaan awal.
“Ini timbunan bahu jalan menggunakan sirtu sungai tidak bisa ini, seharusnyakan batu pecah, ini ngejek namanya ini”. Ungkap pihak BPK Sumut (red).
Dino Sanjaya mengaku dari Binamarga Provinsi saat ditemui DimensiNews mengaku pihaknya mendampingi BPK Sumut meng audit proyek.
“Kita dari Binamarga Provinsi dan sifatnya hanya pendampingan dari instansi Dinas PU untuk mendampingi BPK mengaudit pekerjaan ini”. ungkap Dino Sanjaya
Menurut Dino dalam setiap proyek ada konsultan yang juga mengawasi dan digaji oleh negara sedangkan sistem kepangawasan dari provinsi sudah berupaya maksimal.
Dino menyarankan terkait informasi proyek silahkan komunikasi langsung dengan Pimpronya Topik atau Kepala UPT nya yang berkantor di UPT Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) atau membuat konfirmasi tertulis ke PU Binamarga Provisi yang berada di Medan.
Terkait informasi yang dan saran yang disampaikan Dino Sanjaya DimensiNews sudah kerap merilis terkait lemahnya kepengawasan pihak terkait dalam mengawasi proyek, sedangkan Kepala UPTD Gunung Tua Marlindo sudah pernah beberapa kali menemuinya ke kantor selalu kosong sedangkan di telpon melalui selulernya juga tidak respon.(Robert Nainggolan)