DimensiNews.co.id, MADIUN – Mengutip data yang dirilis oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah (PKPD) Kabupaten Madiun bahwa Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto berharap dengan adanya pandemi Covid-19, maka angka kemiskinan diwilayah Kabupaten Madiun tidak bertambah lagi.
Meskipun posisi penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, Kabupaten Madiun masih yang paling bawah. “Untuk itu, kita selalu berhati-hati dan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19,” ujarnya saat membuka rapat koordinasi suatu kegiatan disalah satu tempat wisata kawasan Selingkar Wilis Kabupaten Madiun, Rabu 18 November 2020.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun Kurnia Aminulloh mengakui saat ini, penanggulangan kemiskinan dihadapkan pada masa pandemi Covid-19. Tentu banyak hal yang telah lakukan oleh pihaknya, yakni dalam menanggulangi kemiskinan dimasa pandemi tersebut.
“Terutamanya, kami telah memberikan bantuan dan pemberdayaan. Penanggulangan kemiskinan ini, tentu menjadi hal yang sangat penting disaat pandemi Covid-19,” katanya.
Menurutnya angka kemiskinan di Kabupaten Madiun masih relatif tinggi, karena sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Madiun di tahun 2019 lalu yakni totalnya mencapai 71.910 jiwa atau penduduk. Untuk itu, penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Madiun tetap menjadi prioritas.
“Namun di saat pandemi Covid-19 ini, kita merelakan beberapa program kegiatan yang tidak hanya pemberdayaan masyarakat saja? Tetapi, kita fokuskan juga pada kesehatan dan Jaring Pengaman Sosial/JPS,” tegasnya.*(all)