Christian Zebua : Desa Tulang Punggung Ekonomi Masyarakat

  • Bagikan

 

DimensiNews.co.id, NIAS – Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nias, Christian Zebua dan Anofuli Lase menyampaikan, saat ini sudah saatnya desa harus menjadi tulang punggung bagi ekonomi masyarakat, sebab selama ini pertumbuhan ekonomi 70 persen terpusat di daerah khusususnya Ibu Kota Kabupaten Nias.

Hal ini di sampaikan saat Live Streaming bersama beberapa narasumber Christful dengan Tema ” Apakah Paslon Nomor Urut 2 Konsisten Mengekskusi Visi dan Misinya,” Senin (02/11/2020).

Christian Zebua dalam keteranganya bahwa desa tulang punggung perekonomian masyarakat. Dengan Cara mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus dapat dikembangkan setiap desa sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu masa depan tidak lagi terletak di kota. Bahkan kota ke depan hanya menjadi penyedia jasa. Sedangkan pusat aktivitas produksi ada di desa.

BACA JUGA :   Sidang Sengketa Lahan PT. PG Rajawali Di Tunda Begini Reaksi Masyarakat

Maka yang perlu disiapkan adalah mendorong inovasi dan digitalisasi masuk desa. Pemerataan pembangunan infrastruktur di 170 Desa di Kabupaten Nias.

Anak-anak desa yang sukses bekerja di kota dan luar wilayah Kabupaten Nias dapat menyumbangkan ilmunya secara profesional. Tujuannya, mereka dapat menjadi penghubung dengan pasar global.

Selain itu, diperlukan pendidikan di berbagai jenjang sangat penting agar warga desa siap menjadi SDM unggul hingga masa datang.

“Pendidikan sangat penting untuk putra/putri Kabupaten Nias. Sehingga Paslon Christful, Christian Zebua dan Anofuli Lase membuat program Kuliah Gratis khususnya di STIE dan IKIP Gunungsitol,” terang Christian.

Ia mengatakan, desa adalah bagian yang harus menjadi perhatian dalam melaksanakan pembangunan sehingga diperlukan sebuah regulasi untuk memfasilitasi masyarakat untuk berproduksi.

BACA JUGA :   663 Pelamar CPNS Sarolangun Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat

“Desa akan menjadi tulang punggung perekonomian. Paslon Christful membuka Balai Latihan Kerja (BLK). Melalui BLK warga desa dilatih sesuai pontensi masing-masing sehingga dapat membuka usaha di desa nantinya,” terangnya.(Deserman Lase)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights