DimensiNews.co.id, TEBO – Ratusan masa yang tergabung dalam jaringan Petani Bersatu Tebo Geruduk Perkantoran Kabupaten Tebo, Jambi, Kamis (24/09/2020).
Informasi yang dihimpun DimensiNews, Petani Bersatu Tebo sejak malam tadi menginap di pelantaran perkantoran Bupati Tebo sejak pagi sudah dijaga ketat aparat keamanan gabungan dari Kepolisian, TNI, dan Satpol PP Kabupaten Tebo.
Abdul, salah satu Korlap melakukan orasi di depan Kantor Bupati Tebo telontar beberapa tuntutan masyarakat di antaranya, menolak RUU Omnibuslaw, menerbitkan rekomendasi pencabutan izin PT ABT yang sudah ditolak oleh masyarakat dan juga terbakar serta disegel oleh kementerian LHK pada tahun 2019.
Masa melalui orator juga meminta menerbitkan rekomendasi pengurangan izin terhadap konsesi PT. LAJ, PT. Wana Mukti Wisesa yang sudah dikelola dan dimanfaatkan oleh petani.
“Kami meminta diterbitkannya Perda pengakuan dan perlindungan MHA Talang Mamak dan meminta untuk memastikan agar tidak ada lagi intimidasi serta kriminalisasi petani penggarap yang mengolah lahan di wilayah-wilayah yang berkonflik,” ungkapnya,
Setelah orasi orasi tersebut dilontarkan, akhirnya Amsiridin, Asisten 1 Pemerintahan selaku delegasi Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo hadir di tengah aksi masa tersebut.
Dalam mediasi tersebut akhirnya disepakati Pemda memfasilitasi untuk mempertemukan perwakilan masa dan pihak perusahaan untuk duduk bersama di ruangan Banggar DPRD Kabupaten Tebo.*(Barax)
