Pembangunan Jembatan Kabel PLN di Kota Tangerang Disinyalir Salahi Aturan

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, KOTA TANGERANG – Pembangunan jembatan penyangga jaringan kabel Perusahaan Listrik Negara (PLN) bertegangan tinggi yang melintasi Sungai Cisadane di Jalan Teuku Umar, Kota Tangerang disinyalir salahi aturan.

Pasalnya, di lokasi pipa besi jembatan rusak, selain itu saat pemasangan kabel yang ditarik menggunakan mobil truk melintang ke tengah jalan tanpa disertai rambu peringatan bagi kendaraan yang akan melintas.

Salah satu pengguna jalan, Peri terpaksa berhenti saat mobil penarik kabel melintang di tengah jalan. Ia mengatakan, bahwa seharusnya ada rambu-rambu sebagai tanda sedang ada proyek pengerjaan kabel PLN.

“Inikan tikungan, harusnya dia pasang rambu-rambu dong, atau siapkan orang yang memberitahukan sehingga kita bisa berhati -hati, saya aja kaget pas nikung ada mobil ketengah jalan, taunya mobil narik kabel,” terangnya.

BACA JUGA :   Sapma Pemuda Pancasila Minta Bupati Tangerang Cabut Izin Usaha Holywings

Warga Karawaci, Andri menjelaskan, bahwa pengerjaan jembatan jaringan kabel PLN tegangan tinggi, ada kejanggalan saat proses pengerjaan pemancangan pipa tiang penyangga tidak menggunakan alat pemasang tiang pancang drop hammer atau jack hidrolik, tetapi mengunakan beko mesin pengeruk tanah atau ekskavator untuk menancapkan pondasi tiang pancang.

“Aneh, masa masang paku bumi pakai beko, sejauh mana sih kekuatannya nancepin pipa tiang pancang sebagai pondasi jembatan,” tukasnya.

Andri kurang yakin kontruksi bangunan jembatan kabel PLN dapat bertahan lama dan menduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dirinya khawatir jembatan akan rubuh seperti yang terjadi pada jembatan penyangga kabel yang lama, yang jaraknya tak jauh dari jembatan penyangga kabel PLN yang sekarang dibangun.

BACA JUGA :   Soal Belanja Soud System' 1,4 Milyar di Sekretariat DPRD Kota Tangerang Disorot

“Apabila musim penghujan aliran air Sungai Cisadane sangat deras mendorong tiang pondasi jembatan penyangga kabel PLN tegangan tinggi dan akan teruji berapa lama kekuatan jembatan tersebut. Apalagi dalam menancapkan pipa tiang pancang pondasi menggunakan beko yang diragukan kekuatan penancapan pipa tiang pondasi yang kemungkinan nantinya merubuhkan jembatan tersebut,” tandasnya.*(dul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses