Berdalih Zona Merah, Lurah Jurumudi Disinyalir Batasi Aktifitas Gerakan Pemulihan Trauma Korban Penggusuran

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, KOTA TANGERANG- Covid-19 menjadi dalih Farid Ferdian, Lurah Jurumudi, di Kecamatan Benda untuk membatasi aksi mahasiswa UNIS yang melakukan bakti sosial menyalurkan sumbangan dan memulihkan trauma yang dialami oleh anak-anak pasca pengusuran lahan proyek tol JoRR 2, Rabu (9/9/2020).

Iman Maulana, Koordinator Mahasiswa UNIS menilai, aksi Lurah Jurumudi tersebut adalah bagian dari kekhawatiran akan gerakan mahasiswa yang peduli akan kondisi psikis dari warga dan anak-anak yang terkena dampak gusuran tersebut.

“Kita sudah jelaskan kepada lurah bahwa ini adalah pergerakan sosial, seharusnya mereka mendukung dengan menfasilitasi dan mendorong, bukan hanya mengimbau, menghimbau tadi tidak ada dorongannya atau bantuan kepada warganya sendiri,” kata Iman.

BACA JUGA :   Bawa Timnas U-23 Lolos ke Semi Final, Evan Dimas Dapat Penghargaan Khusus dari Walikota Surabaya

Ia mengaku, kendati mendapat teguran keras dengan dalih penyebaran Covid-19, dirinya dan puluhan mahasiswa UNIS lainnya akan tetap menggelar aksi sosial dalam membantu memulihkan trauma yang dialami oleh anak anak korban gusuran.

“Dari pihak kelurahan minta kita untuk tidak berkumpul untuk langsung memberikan bantuan, namun kita akan terus bergerak untuk membantu anak – anak dan warga dalam memulihkan trauma mereka,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses