DimensiNews.co.id, TANJAB TIMUR- Pembangunan jembatan di Parit Bom Kelurahan Nipah Panjang I, Kecamatan Nipah Panjang, Tanjung Jabung Timur, Jambi, menuai kritikan dari masyarakat sekitar.
Menurut Aras selaku Ketua RT 07/04, kekuatan bangunan jembatan di bagian tengah sangat kurang. Pasalnya, jembatan dengan ukuran 3,5 x 24 meter tersebut hanya menggunakan dua tiang untuk kelebaran (tiang kiri dan kanan saja). Sementara jembatan lama di Parit Bom memakai 4 tiang diantara tiang.
“Takutnya nanti kalau ada kendaraan yang lewat bisa-bisa ditengahnya cepat turun. Karena kekuatan hanya di pinggir saja. Padahal di tengah itu kan bebannya berat. Kalau kendaraan lewat nggak mungkin di pinggir, pasti di tengah. Oleh karena itu, saya rasa untuk kekuatannya perlu juga dipertanyakan,” ungkap Aras saat dikonfirmasi, Minggu (30/08/2020).
Aras menjelaskan, untuk pembangunan jembatan seperti ini minimal memakai lebar 3 tiang agar ada kekuatan di tengahnya.
“Tapi saya juga nggak tahu lah, apa karena dananya atau memang karena besteknya kayak itu. Harapan saya kalau bisa di tengah ditambah lagi satu tiang agar lebih kuat karena ini untuk jangka panjang,” jelas Aras.
Secara terpisah, salah satu buruh bangunan saat dikonfirmasi membenarkan bahwa tiang untuk kelebaran itu hanya ada dua, dan dari tiang as ke tiang as jaraknya 2,5 meter.
“Kami bekerja sesuai dengan bestek gambar. Apa yang ada digambar seperti itulah kami kerjakan,” ujar salah seorang buruh bangunan.
Hal senada dikatakan oleh Samsu, tukang yang bekerja sesuai dengan bestek dan gambar. Kelebaran jembatan hanya memakai dua tiang, dan untuk panjang sebelah 6 baris tiang. Jadi untuk panjang semua menjadi 12 baris tiang.
“Untuk tiang tengah nanti akan ditambah ketinggiannya, biar kalau pompong lewat bisa lebih enak nggak nyangkut,” paparnya.
(Ari)