DimensiNews.co.id JATENG – Alumni Universitas Diponegoro yang tergabung dalam International Sci-Tech Diving Association (ISTDA) berkerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan mengadakan pelatihan penyelaman ilmiah.
Coordinator Management Representative ISTDA Jawa Tengah, David M Ardyantara mengatakan, pihaknya bersama Pengurus Pusat ISTDA telah bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen terkait rencana pelatihan untuk guru dan siswa ini.
Menurut David, Jawa Tengah menjadi pilot project karena memiliki potensi untuk pekerjaan yang berkaitan dengan penyelaman ilmiah. Wilayah Jawa Tengah terdapat perairan di bagian utara dan selatan.
“Rencananya kita start bulan Juni, di Karimun Jawa, Jepara. Peserta awalnya itu guru-guru khusus training of trainer (ToT) dari 14 SMK Kelautan se-Jawa Tengah. Pelatihan berlangsung 10 hari,” ujarnya, Kamis (6/2).
David menjelaskan, bahwa penyelaman ilmiah berbeda dengan penyelaman biasa. Karena dalam penyelaman ilmiah itu dilakukan untuk ilmu pengetahuan, seperti melihat kadar pencemaran air, kebocoran pipa gas atau minyak bawah laut. Tidak hanya itu, ada juga pengerjaan pembersihan karang dan karat di dermaga, termasuk las bawah air.
“Peserta lebih diutamakan individu yang bisa dan mau bekerja. Sasarannya adalah anak-anak SMK ataupun warga pesisir. Kita latih, kita kasih keterampilan, minimal mereka nanti bisa jadi guide untuk wisata,” jelasnya.
Dengan begitu, spot wisata bahari di Jawa Tengah akan semakin banyak dan luas karena warga memiliki kemampuan khusus untuk bisa mengeksplore keindahan bawah laut.
“Supaya orang kita yang berkunjung tidak membayar (guide) orang asing yang uangnya tidak tahu entah kemana. Jika ada pelatihan ini, otomatis ini yang paling gampang dilihatlah. Intinya kita memberdayakan anak-anak SMK itu, saat mereka lulus mereka sudah mandiri,” tandasnya.* (Ester)