Jangan Cepat Mudah Percaya Berita Di Media Sosial

  • Bagikan

ACHMAD MUBARAK,-OPINI, Satu tahun lebih, Virus Corona (Covid-19) yang menyerang Indonesia, menjadi momok menakutkan. Bukan hanya itu, dampak yang ditimbulkan akibat Covid-19 sangat besar.

Beberapa kali pemerintah melakukan upaya dengan cara penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Harus diakui, upaya yang dilakukan pemerintah untuk penerapan PPKM tak sepenuhnya maksimal. Hal ini bukan karena masyarakat tak mau mengikuti aturan yang dibuat. Banyak masyarakat yang masih mengandalkan satu hari kerja satu hari makan. Artinya, masyarakat bekerja untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup dihari itu juga.

Pemerintah juga telah memberikan layanan vaksin secara gratis untuk masyarakat. Di beberapa daerah yang khususnya jauh dari kata maju, vaksin dianggap menakutkan. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi yang diperoleh masyarakat itu sendiri. Bahkan banyak yang menyebar informasi tak valid melalui media sosial. Hal ini membuat masyarakat takut untuk melakukan vaksin.

BACA JUGA :   Memperingati Hari Anti Narkoba Sedunia Polsek Kalideres Bersama Komunitas AN Bagikan Stiker

Pemerintah melalui tim Satuan Tugas (Satgas) sudah sering kali melakukan sosialisasi. Namun, masih banyak yang menyebarkan berita hoaks atau berita kebohongan terkait vaksin melalui media sosial dan sebagainya.

Disini, peran kita untuk memilih dan menyaring kabar dari media sosial sangat dibutuhkan. Hendaknya di era digital seperi saat ini, dijadikan kemajuan, bukan malah mempercayai berita-berita tak jelas dari media sosial.

Dengan mudahnya kita mengakses internet, kita bisa mencari tahu bagaimana kita menghadapi pendemi. Ambil contoh dibeberapa negara luar, masyarakat sangat disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Kita bisa mencontoh hal tersebut, bukan malah mempercayai berita dari media sosial tanpa sumber yang jelas.

BACA JUGA :   Kang Mus Preman Pensiun dan Rekannya Ditangkap Satresnarkoba Jakarta Barat

Melalui media digital, sudah seharusnya kita semakin maju untuk. Kita dengan mudah mencari wawasan dari media digital seperti saat ini. Jika kita bisa mencari wawasan, bukan tidak mungkin pandemi akan cepat berakhir.

Selanjutnya, AKBP. Guntur Saputro S.I.K, M.H yang baru menjabat Kapolres Bungo, Kini gencar turun kemasyarakat memberi himbauan
Dan sosialisi mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi dan mengajak untuk mematuhi Prokes

Kapolres Bungo mengatakan, prokes Covid-19 wajib dipatuhi. Terlebih kalau keluar rumah ingin berbelanja, wajin memakai masker, dan mencuci tangan bila sudah beransaksi bahan belanjaan.

“Ingat prokes itu sangat penting karena dengan cara seperti itu, bisa mencegah penukllaran wabah virus Coroba. Harius kita yakini, kalau virus corona itu masih ada, hanya kita yang tak bisa melihatnya secara kasat mata,”ujarnya

BACA JUGA :   Para Tokoh antar Umat Beragama di Bungo Bersatu Lawan Corona

Upaya memutus rantai penyebaran virus corona bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah melalui Tim Gugus Tugas saja. Semua elemen pun ikut serta dalam upaya pemutusan rantai penyebaran virus corona.

Apapun cara yang dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona, jika tak diimbangin kesadaran masyarakat, akan sia-sia. Upaya memutus rantai penyebaran virus corona harus dibarengi kesadaran dan wawasan masyarakat.

Masyarakat harus mengingat, corona benar-benar nyata dan sangat menakutkan. Bukan hanya dampak kesehatan, dampak yang ditimbulkan akibat corona juga sampai pada ekonomi. Untuk itu, masyarakat harus bersama-sama memutus rantai corona. Dengan begitu, kondisi ekonomi yang saat ini sedang mengalami penurunan akan cepat pulih.

Cepat membaik negeriku.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses