DimensiNews.co.id, BUNGO – Kegiatan yang mengundang mengumpulkan orang banyak orang bakal berpotensi meningkatkan penyebaran dan penularan virus corona (Covid-19), Sesuai intruksi Pemerintah Pusat tidak boleh merayakan malam tahun baru, Kamis (17/12/2020).
Jelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Polres Bungo menggelar rapat koordinasi lintas sektor Operasi Lilin 2020. dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021, yang akan diberlakukan pada 21 Desember 2020 hingga tanggal 4 Januari 2021.
Rapar tersebut, dihadiri Asisten III Setda Bungo, Ketua DPRD, Dandim 0416/Bute berserta
unsur Forkopimda, Kepala OPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat. dipimpin Langsung Kapolres Bungo, AKBP. Mokhamad Lutfi.
“Kita laksanakan operasi lilin seperti operasi sebelumnya. Kita melibatkan pengamanan khusus, kemudian peralatan khusus, sarana dan prasarana termasuk anggaran khusus untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia,”ujarnya Kapolres Bungo
Lutfi menyebutkan, Ada yang berbeda kali ini, operasi lilin tahun 2020 ini berbeda dengan malam tahun baru yang sebelumnya.
Sesuai dengan instruksi pemerintah pusat tidak diperbolehkan merayakan malam tahun baru. Hal ini untuk menghindari kerumunan dan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
“Apabila ada masyarakat Kabupaten Bungo yang merayakan malam tahun baru akan dikenakan sanksi moral nantinya,” tegasnya.
Pelaksanaan operasi lilin akan melibatkan Pemda, TNI dan diharapkan berjalan aman. Dilakukan pemetaan potensi gangguan kerawanan.
“Tentu masih ada terkait dengan ancaman di tempat ibadah dan sebagainya tentu ini semua harus kita waspadai secara bersama,”jelasnya
Polri dan Pemda akan menyiapkan tiga titik pos. Kemudian akan ditempatkan personel dari polri, TNI, Pramuka, Satpol PP, Perhubungan, dan Puskesmas, dan termasuk dari berpartisipasi ikut mengamankan kegiatan masyarakat baik itu perayaan hari raya Natal dan liburan tahun baru 2021.
“Operasi lilin tahun 2020 ini berbeda dengan sebelumnya. Pada masa pandemi ini mari kita mencegah penyebaran virus covid-19 di Kabupaten Bungo. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Serta menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” ungkapnya
Sementara, Bupati Bungo yang diwakili Staf Ahli Setda Bungo Zulfadli mengatakan perayaan Natal mulai dari 24-25 Desember, warga Bungo yang beragama Nasrani akan menjalankan ibadah di gereja.
“Pemda berharap selama berlangsungnya ibadah, pihak keamanan akan memperketat penjagaan di setiap gereja yang ada di Kabupaten Bungo,” katanya.
Dia berharap selama ibadah berlangsung tetap mengikuti prokes yang diterapkan oleh pemerintah. Tetap menerapkan 3M dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.
“Semoga menjadi kebiasaan baru bagi kita semua. Dan tetap menjaga jarak dan tidak berkerumun agar terhindar dari penyebaran Covid-19,” cetusnya.*(Barax)