Tim Satgas Ops Yustisi Masih Menemukan Warga Yang Melanggar Protkes

  • Bagikan
Warga masih mengabaikan protkes

DimensiNews.co.id, LHOKSEUMAWE – Dalam melaksanakan operasi yustisi penindakan dan penegakan hukum bagi pelanggar protokol kesehatan, tim gabungan TNI/Polri dan Satpol PP masih menemukan warga yang masih melanggar protokol kesehatan dengan tidak memakai masker.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, S.Ik melalui Kasubag Humas Salman Alfarisi, SH, Kamis (3/12) kepada DimensiNews.co.id mengatakan, dalam setiap operasi yustisi yang dilakukan oleh TNI/Polri dan Satpol PP di Lhokseumawe masih menemukan warga yang melanggar atau mengabaikan protokol kesehatan.

“Umumnya yang melanggar protkes itu warga yang nongkrong di sejumlah warung kopi dan cafe, selain tidak memakai masker warga juga tidak menjaga jarak fisik,” ungkapnya.

Mencermati kasus pelanggaran protokol kesehatan di Lhokseumawe yang semakin meningkat, tim gabungan TNI/Polri dan Satpol PP terus melakukan operasi yustisi siang dan malam di sejumlah tempat di Kota Lhokseumawe.

BACA JUGA :   Antisipasi Lulusan Sekolah Satpol PP Siap Amankan Aksi Corat Coret dan Tawuran

“Upaya lain yang dilakukan oleh tim TNI/Polri dan Satpol PP untuk meningkatkan kesedaran warga dengan cara terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan serta membagikan masker kepada pelanggar setelah diberikan sanksi sosial,” tegas Salman Alfarisi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dr. Said Alam Zulfikar, kepada DimensiNews.co.id juga mengatakan, sosialisasi protokol kesehatan akan kembali dilakukan secara masif di wilayah Kota Lhokseumawe seiring dengan berkurangnya kesadaran warga dalam memakai masker.

“Covid-19 itu nyata dan menjadi tanggung jawab bersama untuk mencegah penyebarannya dengan cara selalu memakai masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer,” tegas dr. Said Alam Zulfikar.

BACA JUGA :   Operasi Yustisi di Jalan Tanjung Sari, Surabaya Dapati 35 Orang Pelanggar Protokol Kesehatan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses