DimensiNews.co.id, LONDON- Melalui akun instagram resminya, Unilever Global menyampaikan secara terbuka mendukung gerakan Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender & Queer (LGBTQ+).
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh perusahaan yang telah memiliki lebih dari 400 merek dagang itu pada Kamis (18/6/2020) pekan lalu di instagram resminya.
Berikut isi postingan tersebut,
“Kami berkomitmen untuk membuat kolega LGBTQI + sebagai bentuk kebanggaan bahwa kami adalah bagian dari mereka. Oleh sebab itu, kami akan melakukan beberapa hal di bulan yang Membanggakan ini:
Menandatangani Deklarasi Amsterdam untuk memastikan bahwa setiap orang yang tergabung dalam Unilever memiliki akses ke tempat kerja yang inklusif.
Bergabung dengan Open for Business untuk menunjukkan bahwa bisnis yang kami maksud pada inklusi LBTQI + merupakan bagian dari koalisi global.
Meminta Stonewall untuk mengaudit kebijakan kami dan mengukur bagaimana kita bisa maju dalam aksi ini.
Inisiatif-inisiatif ini hanyalah permulaan. Keragaman kita sebagai manusia adalah sesuatu yang membuat kita lebih kuat. Inklusi untuk semua adalah sesuatu yang akan membuat kita lebih baik.”
Tak disangka postingan tersebut dibanjiri kritikan dan kecaman dari netizen Indonesia. Akhirnya banyak akun menyuarakan boikot atas semua produk Unilever. Namun tak sedikit yang bingung untuk memboikot karena kebutuhan barang rumah tangga dari hal kecil menggunakan produk Unilever.
“Boikot Unilever Products,” tulis akun @yogiesetya.
“Di Indonesia produk kamu laris dan LGBT dilarang… Jadi keuntungan dari pembelian kami, kalian donasi untuk LGBT? Boikot,” tulis akun @dave_andrian.
“Saatnya #hijrahproduk dan tinggalkan #unilever,” tulis akun @toni.hidayat.
Perusahaan Unilever Global yang berkantor pusat di Belanda dan Inggris itu merupakan produsen barang rumah tangga terbesar ketiga di dunia yang meliputi produk makanan, minuman, pembersih, perawatan tubuh, dan sebagainya. (red)