DimensiNews.co.id, SUKOHARJO – Mewabahnya virus Corona membawa dampak yang sangat besar di bidang ekonomi. Salah satu yang merasakannya yaitu pelaku usaha bidang hotel dan restoran. Tidak sedikit yang harus merumahkan karyawannya bahkan sampai menutup usaha.
Menyikapi hal tersebut pengurus Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sukoharjo melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupatrn Sukoharjo. Hal ini disampaikan Plt. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sukoharjo, Herdis Kurnia Wijaya dalam rilisnya yang diterima Dimensi News pada Selasa (7/4/2020).
Pada rilis tersebut, Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menerima pengurus PHRI pada Senin (6/4/2020). Audiensi terkait mewabahnya virus Corona yang berdampak pada sepinya hunian hotel dan pengunjung restoran. Terkait kondisi tersebut, Bupati mengambil kebijakan penghapusan selama dua bulan oleh oleh Bupati, yakni bulan April dan Mei.
Pada kesempatan itu, Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya yang didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab menyadari dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh wabah covid 19 ini. Karena itu, salah satu kebijakan yang diambil adalah pembebasan pajak selama dua bulan ke depan.
“Jika selama periode tersebut, masih ada perubahan, artinya secara nasional dinyatakan masa tanggap darurat covid 19 ini berlanjut, kami akan merevisi kembali kebijakan tersebut. Namun demikian, khusus untuk permintaan mengenai pajak air bukan menjadi ranah Pemkab. Sebab hal itu sudah menjadi ranah provinsi,” jelas Bupati.
Menanggapi putusan itu, PHRI melalui Ika Florentina selaku humas PHRI Sukoharjo menyambut dan mengapresiasi. Sebab tanpa ada keringanan dari Pemkab, niscaya hotel dan restoran dapat bertahan. Padahal, dalam dua bulan ke depan okupansi yang diprediksi bisa mencapai 80 persen, hanya akan berjalan diangka 10-15 persen.
“Terimakasih sekali pada bupati atas kebijakan ini dan kami berharap, situasi ini segera berlalu sehingga kami yang bergerak di bidang jasa bisa kembali beroperasi lagi,” pungkas Ika.
Lebih lanjut Ika Florentina, mengungkapkan bahwa wabah Corona benar-benar berdampak pada hotel dan restoran di Sukoharjo. Saat ini sejumlah hotel dan restoran tutup dan merumahkan sebagian besar karyawannya.*(pry)