PAD Meningkat dan Raih KLA, Pemkab Sukoharjo Jadi Tujuan Kunker dan Studi Banding

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, SUKOHARJO – Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan setiap Pemerintah Kabutapen (Pemkab). Tak terkeculi Pemkab Sukoharjo yang berhasil meningkatkan PAD sehingga bisa meningkatkan pembangunan.

Setiap Pemkab akan berusaha untuk meningkatkan PAD, salah satunya yakni Pemkab Batang. Melalui Komisi C, DPRD Kabupaten Batang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pemkab Sukoharjo pada Selasa (28/1/2020) pagi. Rombongan diterima langsung di ruang rapat Graha Satya Karya oleh Kepala Bagian Pemerintahan Sekda, Ari Haryanto, mewakili Bupati Wardoyo Wijaya.

Pada Kunker tersebut, Nur Untung Slamet selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batang yang juga ketua rombongan mengatakan bahwa pendapatan Pemkab Sukoharjo sangat bagus, mereka ingin belajar tentang peningkatan pajak khususnya pajak restoran dan pajak penerangan jalan umum dan lainnya.

BACA JUGA :   PJ Bupati Hadiri Pengukuhan ABDESI Sarolangun

“Kami berharap agar apa yang didapat dalam diskusi dapat diterapkan di wilayah kami. Senoga kunjungan kali ini dapat memberikan manfaat dan kemajuan bagi Kabupaten Batang,” harap Nur Untung Slamet.

Sementara itu pada siang harinya, Pemkab Sukoharjo juga menerima kunjungan studi banding dari DPRD Kediri terkait dengan Kota Layak Anak (KLA). Kedatangan rombongan DPRD Kediri dipimpin Ketua Komisi IV, Mudhofir dan diterima Kepala Bagian Pemerintahan Sekda, Ari Haryanto, mewakili Bupati Wardoyo Wijaya di ruang rapat Graha Satya Karya.

Pada kesempatan itu, Mudhofir mengatakan bahwa pihaknya berkunjung ke Pemkab Sukoharjo untuk mempelajari keberhasilan Pemkab Sukoharjo mendapat penghargaan menjadi kabupaten layak anak.

“Kedatangan kami kemari untuk mempelajari bagaimana Pemkab Sukoharjo menjadi kabupaten layak anak,” ungkap Mudhofir.

BACA JUGA :   Kejari OKU Selatan Tetapkan Tersangka Tipikor Dana Kur Pada Bank BNI KCP Muaradua

Dia menambahkan, ada beberapa indikator sebuah kabupaten yang dapat dikatakan sebagai kabupaten layak anak, dan pemkab Sukoharjo telah memiliki beberapa indikator tersebut.

“Apa yang dapatkan dari Pemkab Sukoharjo akan kami pelajari dan terapkan di Kediri,” terang Mudhofir.

Dari studi banding tersebut, Mudhofir berharap agar apa yang didapat dalam diskusi dapat diterapkan di wilayah mereka. Dia pun mengharapkan dapat memberikan manfaat dan kemajuan bagi Kabupaten Kediri.

Kunjungan kerja dan studi banding dari dua kabupaten tersebut masing-masing diakhiri dengan pertukaran cinderamata dan foto bersama. (pry)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses