DimensiNews.co.id — MALANG.
Lagi-lagi, Kota Malang, Jawa Timur, menjadi titik perhatian nasional. Setelah beberapa waktu lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengungkap korupsi di kota ini, kali ini jajaran Tim Saber Pungli Mabes Polri berhasil mengamankan dua orang pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Malang.
Dikatakan Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Malang, AKBP Hoirudin Hasibuan, terkait kasus apakah Tim Saber Pungli menggrebek BPN Kota Malang pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Pastinya, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut, terkait adanya pungli,” kata dia, Kamis (2/11/2017) sore hari.
Masih diungkapkannya, dalam operasi saber pungli ini memang diamankan dua orang pegawai BPN diantaranya satu laki-laki dan satu perempuan. Namun, soal nama dan jabatannya, pihak kepolisian belum bisa menguraikan, karena masih dilakukan pemeriksaan dan pendalaman.
“Memang ada dua yang diamankan, satu laki-laki satu perempuan, namun untuk jabatannya, lebih detailnya ke Pak Waka dan Kasat Reskrim. Namun memang masih didalami,” jelas kapolres.
Lanjutnya, dari hasil penggrebekan dan tangkap tangan tersebut, kapolres memang sempat menyebut ada beberapa barang bukti yang diamankan. “Memang ada yang diamankan, beberapa berkas, ada juga uang, jumlahnya masih kami hitung,” tandas dia.
Sementara, tidak hanya itu, pihak kepolisian masih belum membeberkan secara detail identitas dari pemberi suap karena juga masih belum bisa terungkap, apakah merupakan warga Kota Malang atau bukan.
“Apakah nanti akan dipindah di Mabes, semua tergantumg Ketua Tim Saber Pungli. 1x 24 kami dalami dulu, dan semuanya saat ini statusnya masih menjadi terperiksa,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, salah seorang security BPN Kota Malang, menerangkan, bahwa dua orang pegawai BPN Kota Malang yang terjaring Tim Saber Pungli Mabes Polri adalah salah seorang pria berinisial AW yang menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah dan satu perempuan berunisial AR sebagai Kasi Penataan Pertanahan.
(Putut)
Indonesia harus tegas