DimensiNews.co.id, KALTIM– Kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu faktor ketersediaan air tanah. Seperti di SDN 030 Kota Bangun di Jalan AW Syahrani, Desa Sukabumi, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kebutuhan air untuk keperluan siswa hingga saat ini masih terkendala penyediaannya. Padahal pihak sekolah telah berusaha membuat sumur bor.
“Kita sudah buat sumur bor, tapi air yang keluar sangat sedikit. Tidak bisa memenuhi kebutuhan siswa,” ungkap Parman, Kepala SDN 030 Kota Bangun.
Menurutnya, pembuatan sumur bor serta tempat penyimpanan air sudah menghabiskan dana Rp 15 juta. Namun hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
“Dananya cukup besar, tapi sangat kurang hasilnya. Untuk membuat lagi sumur, terus terang agak berat untuk masalah dana,” ungkapnya.
Untuk itu, Parman pun berharap adanya bantuan donatur atau pun perusahaan yang bisa memberikan corporate social responsibility (CSR) dalam hal penyediaan air bagi siswanya. (DN)