DimensiNews.co.id – HALMAHERA TENGAH.
Kurang lebih 500 penumpang pada Jumat (29/12/2017) yang diberangkatkan dari Pelabuhan Laut Weda menuju Patani, Gebe dan Sorong terlihat berdesak-desakan diatas kapal feri KMP Arar. Hal ini terjadi karena pihak Nakhoda KMP Arar Amri Nasution dan Comprodour Pak Rajes dinilai terlalu mengabaikan keselamatan ratusan penumpang dan lebih memilih keuntungan sebab penumpang yang terdata di daftar manifest KMP Arar yang terdaftar hanya sebanyak 200 penumpang. Hal ini sangat dikeluhkan salah satu anggota DPRD Bualemo Muhammad Yasin Nawawi, Jumat (29/12/2017) pukul 23.23 WIT malam.
Menurut Yasin, kita sebagai calon penumpang menginginkan perjalanan yang nyaman bukan berdesakan seperti ini. Mestinya pihak SPDP tidak memaksakan keadaan, bagaimana calon penumpang mengatur awak kapal bukan sebaliknya. “Jangan-jangan pihak kapal menginginkan keuntungan tanpa memikirkan keselamatan penumpang, selain itu kapal feri KMP Arar inikan bukan dicarter tapi dikontrak untuk memberikan pelayanan pelayaran,” kesalnya.
Untuk itu Ia meminta kepada pihak terkait agar mengevaluasi kinerja Nakhoda KMP Arar dan Comprodournya, sebab sejauh ini pelayanan pelayaran KMP Arar sudah dikeluhkan berulangkali karena sering menjadikan kapal feri layaknya kapal carteran sehingga calon penumpang tidak merasa kenyamanan sama sekali,” terangnya.
Terpisah comprodour KMP Arar Pak Rajes ketika dikonfirmasi berjanji akan menertibkan sebagian calon penumpang dan kendaraan roda yang kebanyakan itu. Namun, hingga kapal diberangkatkan malah yang terjadi ada penambahan penumpang. Amatan media ini calon penumpang terpaksa berjalan diatas sadel puluhan kendaraan roda dua. Hal itu disebabkan sudah tidak ada selah sama sekali. Bahkan barang-barang bawaan penumpang terpaksa diangkut sudah ikut pada jalurnya sehingga harus mengikuti alur lain. (Ode)