Benarkah, Batu Gajah Sleman Sulit Dipindah Karena Kekuatan Magis?

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, SLEMAN – Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Oktober 2010 lalu, memang terjadi begitu dahsyat. Bagaimana tidak, selain memuntahkan beribu-ribu ton lahar panas dan lahar dingin, erupsi juga membuat jutaan meter kubik batu-batuan melayang seolah dimuntahkan dari perut Merapi yang tengah batuk. Akibatnya, desa-desa yang ada di sekitar gunung Merapi luluh lantah dan ratusan warga meregang nyawa.

Salah satu bukti kedahsyatan erupsi gunung Merapi adalah, terlontarnya sebuah batu raksasa atau batu Gajah  berdiameter 3 meter, ke tepi sungai Gendol, Desa Bronggang, Sleman.

Dalam perkembangannya, batu Gajah ini konon dipercaya masyarakat mempunyai kekuatan  magis, lantaran dihuni beragam mahkuk tak kasat mata. benarkah?.

BACA JUGA :   Pemuda Asal Kediri Deklarasikan Kerajaan di Depok  

“Sesuatu yang di luar kelaziman, seperti batu besar, pohon besar seperti itu memang ada kekuatanya ada khodamnya atau ada unsur mistisnya. Termasuk batu Gajah yang merupkan batu yang sangat luar biasa, menurut budaya masyarakat setempat,” ungkap Ki Joko Bodo, bebebrapa waktu lalu.

Kabar batu Gajah memiliki kekuatan magis kian nyaring terdengar, saat upaya  memindahkan batu raksasa tersebut dari tengah jalan di desa Bronggang ke arah sungai Gendol, ternyata tak pernah membuahkan hasil.

“Batu tak bisa dipindahkan sekalipun menggunakan alat berat. Alat-alat berat yang digunakan justru rusak. Akibatnya alih-alih bisa dipindahkan, batu Gajah yang berwarna keabu-abuan itu  hingga kini justru kokoh berdiri di tengah jalan  dan menjadi salah satu monumen erupsi gunung Merapi yang paling terkenal,” ujar Ilham, salah seorang warga.

BACA JUGA :   Ribuan Ikan Mati Massal di Sungai Brantas Kembali Terjadi, Kali Ini Yang Terparah

Kekokohan batu Gajah juga sempat membuat  salah seorang sesepuh warga mencoba berkomunikasi dengan sang penunggu. Hasilnya, sang penunggu minta untuk tidak diusik dan berjanji akan pindah jika saatnya telah tiba. “Kabarnya seperti itu. Dari komunikasi gaib antara sesepuh warga dengan sang penunggu batu Gajah, dia berjanji akan pindah dengan sendirinya jika waktunya telah tiba,” imbuh Ilham. (DN)

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.