DimensiNews.co.id – TIDORE KEPULAUAN.
Untuk meningkatkan partisipasi dan peran kaum perempuan dalam pemilihan umum, Panwaslu Kota Tidore pada Rabu (6/12/2017) pagi menggelar Forum Group Disscosion (FGD) bertempat di Penginapan Seroja Kelurahan Soasio kecamatan Tidore.
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Tim Penggerak PPK Kota Tidore Hj.Sulamah Ali Ibrahim, Bhayangkari Polres Tidore, Persit Kodim 1505/Tidore, Anggota PKK Tidore,Muslimat NU, Aisyiyah dan tokoh perempuan di pulau tidore. Sementara itu hadir sebagai pemateri oleh Komisioner KPU Tikep Reni Banjar, Pimpinan Bawaslu Malut Devisi pengawasan Hj.Masyita Nawawi Gani,SH. (SS).
Koordinator devisi pengawasan BAWASLU Provinsi Maluku Utara, Hj. Masyita Nawawi Gani, SH kepada sejumlah wartawan usai kegiatan, mengaku bangga dengan kegiatan FGD yang diselenggarakan kali ini. Sebab pada kegiatan ini kaum perempuan baik tua maupun muda diberikan ruang untuk turut serta memahami akan pentingnya peran aktif dalam penyelenggaraan pemilihan umum.
“Jika berkaca dari tahun-tahun sebelumnya kota Tidore merupakan daerah terbaik dalam penyelenggaraan pemilihan umum di Maluku Utara,” katanya.
Di akui Masyita, kegiatan FGD yang melibatkan partisipasi kaum perempuan ini merupakan salah satu dari tujuh program Bawaslu Republik Indonesia yaitu terkait pengawasan partisipatif. Dan hal itu telah ia sampaikan secara tegas saat penyusunan program pemilihan gubernur tahun 2018 mendatang kepada masing-masing jajaran Panwaslu Kabupaten/kota agar dapat mendorong peran aktif perempuan dalam proses pengawasan setiap tahapan pemilu.
Lanjut Masyita, hal itu dilakukan untuk meningkatkan peran perempuan guna berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi baik di 2018 maupun 2019 mendatang. Dan bagaimana menghadirkan tokoh-tokoh perempuan agar dapat mengambil bagian. Bawaslu juga menargetkan supaya pemilu mendatang dapat berjalan sesuai dengan asas bebas,umum,jujur dan adil, sehingga angka-angka pelanggaran pemilu di maluku utara dapat di minimalisir baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
“Saya sangat berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat terutama kaum perempuan dalam pengawasan pemilihan umum,” tutupnya.
Senada disampaikan Komisioner KPU Kota Tidore Kepulauan, Reni Banjar, bahwa dilakukannya kegiatan ini sebagai bentuk peningkatan partisipasi pemilih agar dapat melampaui target yang ditentukan oleh KPU Pusat. Disamping itu, sebagai KPU, Panwaslu, dan para calon legislatif maupun eksekutif harus intens lakukan hal-hal seperti ini guna terus mengajak partisipasi masyarakat dalam pemilu.
“Sudah saatnya kita tidak lagi memberikan iming-iming atau ajakan termasuk suap untuk tidak memilih calon tertentu. Biarkanlah masyarakat yang menentukan pilihan, siapa calon yang tepat bagi mereka. Sehingga melahirkan pemilih cerdas pemilu berkualitas,” jelasnya. (SS)