DELISERDANG – Banjir melanda delapan kecamatan di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (27/11). Sedikitnya 70.411 jiwa terdampak, sementara 15.101 rumah terendam air.
“Banjir melanda 30 desa dan dua kelurahan di delapan kecamatan, menyebabkan 21.765 kepala keluarga atau sekitar 70.411 jiwa terdampak,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfostan Deliserdang, Anwar Sadat Siregar.
Sebaran Lokasi Terdampak
Banjir dilaporkan terjadi di wilayah berikut:
- Kecamatan Tanjung Morawa: 2 desa
- Kecamatan Deli Tua: 1 desa, 2 kelurahan
- Kecamatan Sunggal: 16 desa
- Kecamatan Namorambe: 3 desa
- Kecamatan Hamparan Perak: 3 desa
- Kecamatan Bangun Purba: 3 desa
- Kecamatan Percut Sei Tuan: 2 desa
Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, yang merusak satu jembatan gantung.
Satu Korban Meninggal Dunia
Anwar menjelaskan, satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat banjir di Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal.
Pemkab Deliserdang Kerahkan Bantuan dan Evakuasi
Sebagai respons cepat, Pemkab Deliserdang mengerahkan perahu karet untuk menembus kawasan yang terendam serta mendirikan posko kesehatan dan dapur umum di sejumlah titik banjir.
“Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau ingin memberikan informasi, dapat menghubungi call center Delta 112 (bebas pulsa) atau hotline 0823-7414-1678,” ujar Anwar.
Ia menegaskan bahwa seluruh aparatur Pemkab telah diperintahkan untuk bergerak cepat. Bantuan logistik, layanan kesehatan, serta kebutuhan darurat lainnya terus disalurkan ke lokasi terdampak.
Bupati dan Wakil Bupati Turun ke Lapangan
Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan, langsung menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan untuk turun membantu masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Lom Lom Suwondo meninjau Perumahan Puri Indah, Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak—salah satu wilayah yang terendam paling parah. Ia turut menyerahkan bantuan medis dan makanan kepada warga.
“Kami juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, PMI, serta para pengusaha untuk bersama-sama menangani bencana ini,” ujarnya.*
