Gresik — Kabar gembira kembali datang untuk para petani di Kabupaten Gresik. Setelah pemerintah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp 6.500 per kilogram, kini Presiden Prabowo Subianto melalui Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik menurunkan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen.
Kebijakan ini disambut antusias oleh para petani, seperti terlihat dalam kegiatan Rembuk Tani yang digelar di Kios Pupuk Bersubsidi UD Sumber Wangi, Desa Pinggir, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Rabu (29/10/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, didampingi Wakil Bupati dr. Asluchul Alif, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, Komandan Kodim 0817/Gresik Letkol Inf Fadly Subur Karamaha, S.Sos., serta Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, S.I.K., M.Si.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan bahwa kebijakan penurunan harga pupuk ini merupakan bentuk dukungan nyata bagi sektor pertanian di tengah meningkatnya biaya produksi.
“Apresiasi kami sampaikan kepada PT Pupuk Indonesia atas implementasi diskon pupuk. Selain potongan harga 20 persen, kini pembelian juga lebih mudah. Program ini sangat bermanfaat bagi petani di Gresik maupun secara nasional,” ungkap Bupati Yani.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa kebijakan tersebut disertai peningkatan alokasi pupuk bersubsidi nasional dari 5 juta ton menjadi 9,5 juta ton.
“Kami berkomitmen memastikan kebutuhan pupuk petani di seluruh wilayah, termasuk Gresik, terpenuhi dengan baik. Sistem distribusi juga disederhanakan agar pupuk dapat tersalurkan lebih cepat dan tepat sasaran,” tegas Rahmad.
Dalam kesempatan itu, Komandan Kodim 0817/Gresik Letkol Inf Fadly Subur Karamaha, S.Sos. menyampaikan bahwa TNI selalu siap mendukung langkah pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan menyejahterakan petani.
“Kami di Kodim 0817/Gresik siap mendukung penuh program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Petani adalah ujung tombak kedaulatan pangan bangsa, sehingga kebijakan ini sangat tepat dan perlu terus dikawal bersama,” ujar Dandim.
Dandim juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan BUMN seperti Pupuk Indonesia menjadi kunci keberhasilan program pertanian di lapangan.
“Kolaborasi ini harus terus dijaga. TNI melalui para Babinsa akan terus hadir mendampingi petani, memastikan distribusi pupuk berjalan lancar, dan membantu masyarakat dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” imbuhnya.
Kegiatan Rembuk Tani berlangsung dengan penuh semangat dan dihadiri ratusan petani dari berbagai wilayah di Kabupaten Gresik. Para petani menyambut baik kebijakan tersebut yang diharapkan dapat meringankan beban produksi serta meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan adanya penurunan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen dan peningkatan alokasi pupuk secara nasional, diharapkan sektor pertanian di Gresik semakin tumbuh kuat dan berdaya saing, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

 
									














