Pj Bupati Aceh Utara Apresiasi Rencana Drilling PT PGE

  • Bagikan
Dirut PT. PGE Teuku Muda Ariaman menyerahkan cenderamata kepada Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi, AP, M.Si

ACEH UTARA – Pj Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, mengapresiasi rencana kegiatan drilling (pengeboran) yang akan dilakukan oleh manajemen PT Pema Global Energi (PGE) di wilayah Kabupaten Aceh Utara untuk mencari cadangan minyak dan gas (Migas) baru.

Setidaknya terdapat tiga titik rencana kegiatan drilling yang akan dilakukan oleh manajemen PT PGE, masing-masing satu titik di Kecamatan Baktiya dan dua titik di Kecamatan Syamtalira Aron.

“Mudah-mudahan ini menjadi sinyal positif yang menggembirakan dan akan membangkitkan kembali zona Migas Aceh Utara. Mudah-mudahan pengeboran ini dapat menemukan cadangan gas alam di daerah kita,” kata Azwardi.

Hal itu disampaikan dalam arahannya pada acara sosialisasi kegiatan pengeboran sumur eksplorasi darat PT PGE Wilayah Kerja B area AOB dan Rayeu di Kabupaten Aceh Utara, berlangsung di Oproom Kantor Bupati di Landing Kecamatan Lhoksukon, Selasa, (29/11).

BACA JUGA :   Pj Bupati Aceh Utara Ajak Ulama Perkuat Sinergi Tangani Masalah Keummatan

Azwardi mengatakan kegiatan survei seismic 3D yang telah dilakukan oleh PT PGE sejak awal Agustus 2022, telah mulai mendeteksi cadangan Migas baru di Aceh Utara. Untuk itu akan dilakukan pengeboran dengan melibatkan para ahli atau engineer Migas.

“Pada Agustus kita bertemu untuk sosialisasi survei seismic, Alhamdulillah hari ini dilakukan sosialisasi pengeboran”. Katanya.

Sementara itu, Dirut PT PGE Teuku Muda Ariaman melaporkan bahwa kegiatan survei seismic sudah berlangsung dengan baik.

“Alhamdulillah lancar, sesuai dengan arahan Pak Pj Bupati, terimakasih kepada Pak Pj Bupati atas dukungan terhadap kegiatan PT PGE,” ungkap Ariaman.

Disebutkan, terdapat tiga titik lokasi rencanan pengeboran. Masing-masing satu titik di Kecamatan Baktiya dan dua titik di Syamtalira Aron.

BACA JUGA :   Isak Tangis Warnai Perpisahan Satgas TMMD 112 dengan Warga

“Ketiga titik ini dulu tahun 1974 sudah pernah dilakukan drilling oleh perusahaan Mobil Oil, titik ini yang kita coba kerjakan kembali karena berdasarkan hasil seismic terdeteksi cadangan Migas,” kata Ariaman.

Pekerjaan drilling, kata dia, akan dimulai pada Minggu terakhir Desember 2022, dan diperkirakan akan selesai pada Juli 2023. Pekerjaan diawali dengan penyiapan lahan, penyiapan akses jalan yang bisa masuk peralatan berat, serta mobilisasi peralatan.

“Peralatan berat dibawa dari Cilegon diangkut lewat laut ke pelabuhan Krueng Geukueh dan dilanjutkan melalui jalan darat,” jelasnya.

Untuk pekerjaan drilling dibutuhkan waktu sekitar 42 hari pada setiap sumur. Sedangkan spesifikasi pengeboran sama di setiap sumur, yakni dengan kedalaman sekitar 7000 ft. Sementara tenaga kerja yang terlibat langsung berjumlah 48 orang tenaga skill, ditambah dengan 42 orang non skill.

BACA JUGA :   Anak ini Tewas Terseret Arus Air Saat Main Di Sungai

Untuk menangani pekerjaan tersebut manajemen PT PGE telah mengkontrakkan kepada PT Bina Mitra Artha (BMA) yang dinilai sangat kompeten dan berpengalaman dengan pekerjaan drilling Migas.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses