GRESIK – Keselamatan berkendara tentu masih menjadi harapan semua orang, faktor keluarga, anak anak kita yang sedang menunggu di rumah maupun keselamatan orang lain tentu dapat menjadi pengingat agar kita selalu berkendara dengan patuh dan aman di jalan.
Namun, maut tak dapat ditolak, kejadian naas telah menimpa kedua orang tua Bebas (5) dan Naya (3), yang seketika itu pula sontak membuat kedua bocah balita itu berstatus Yatim Piatu.
Tentu, hal itu mengundang rasa empati bagi yang melihat dan mengetahui kondisi itu. Begitu pula yang dirasakan oleh Kasat (Kepala Satuan) Lalu Lintas Polres Gresik, AKP Engkos Sarkosi. Beserta Kanit (Kepala Unit) Laka Satlantas Polres Gresik, Ipda Suharto, orang nomor satu di Kesatuan Lalu Lintas Polres Gresik itu bertemu kedua bocah malang tersebut. Dengan diantar Neneknya, Bebas dan Naya datang ke kantor Satlantas Polres Gresik.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kasatlantas Polres Gresik, menyerahkan sejumlah santunan dan beberapa bantuan sembako dan minyak goreng guna bertujuan sedikit meringankan beban mereka.
“Semoga bisa sedikit meringankan beban mereka,” ujar Kasatlantas Polres Gresik AKP Engkos Sarkosi.
Sebelumnya, peristiwa maut yang menewaskan kedua orang tua Bebas dan Naya tersebut terjadi di Jalan raya Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik pada Senin, (28/3) lalu.
Kecelakaan maut itu bermula saat kendaraan yang dikendarai (Pasutri) Firman Hakiki (31) dan Rendra Pramudian Wardana Arini (21) dihantam dump truck L 9041 UX yang dikendarai Agus Dwi Saputro (20) warga Ujungpangkah sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Pasca kejadian itu, kini kedua bocah malang itu dalam pengasuhan Neneknya yang tinggal dan berdomisili di Jalan Merah Delima Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. (by)
