SURABAYA – Dalam membantu saudara saudara kita yang tengah isolasi mandiri (Isoman) akibat pandemi Covid-19 yang hingga kini belum usai, Aliansi Wartawan Surabaya (AWS) terpanggil turut berbagi berupa nasi bungkus yang diberikan langsung ke sejumlah orang isoman dan warga yang membutuhkan.
Meski tak banyak, pemberian nasi bungkus itu akan dilakukan berkesinambungan. Untuk warga isoman yang didatangi, di dapat dari data yang dikumpulkan oleh sejumlah koordinator wilayah di internal AWS.
“Mereka yang kita datangi, kita pastikan warga yang sedang Isoman, dan yang memang membutuhkan bingkisan ini untuk dirinya dan keluarganya. Karena, faktanya kita mendapat banyak masukan mereka membutuhkan dan layak menerima uluran tangan, khususnya di masa pandemi ini,” Ujar Amar, Sekretaris AWS di Surabaya, Selasa (20/7/2021).
Lebih lanjut Amar juga menjelaskan bahwa meski bingkisan yang diberikan tidak banyak, AWS akan terus berupaya bisa melakukannya berkelanjutan.
Soal pengadaannya, dia menyebut selain donasi dari internal AWS juga ada sejumlah pihak yang atas nama pribadi ikut bersimpati memberikan bantuan.
“Alhamdulillah, hari ini 50 bungkus kita bagikan. Langsung ke rumah warga isoman, atau mereka yang layak mendapat uluran bantuan,” ucap Amar, wartawan yang ngepos di lingkungan Pemkot Surabaya ini.
Sementara, Tudji yang juga Ketua AWS menambahkan bahwa langkah yang dilakukan AWS tersebut sesuai dengan hasil rapat koordinasi yang dilakukan sebelumnya.
Dirinya mengaku ikut mendukung dan berterimakasih AWS tergerak dan peduli. Turun langsung memberikan bantuan kepada mereka yang layak dibantu, khususnya di situasi sulit saat pandemi Covid-19 ini.
“Saya ikut senang dan berterimakasih kepada rekan-rekan media yang tergabung di AWS. Kepekaan dan kepedulian seperti ini harus terus ditumbuhkan, di situasi apapun,” katanya, sambil berpesan agar AWS ikut berperan memberikan edukasi tentang pentingnya mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan, menjaga jarak (menjauhi kerumunan), memakai masker, mencuci tangan, demi memutus rantai penyebaran virus corona. (by/tim)
