DimensiNews.co.id JAMBI – Sejumlah masa yang tergabung dalam Lsm Jaringan Pemantau Kewenangan (JPK) provinsi Jambi kembali menyatroni kantor gubernur jambi, untuk mendesak gubernur jambi mencopot kadis pendidikan Provinsi jambi.
Dalam Orasinya Dian Saputra mengatakan bahwa tidak ada alasan lagi untuk gubernur jambi untuk mempertahankan Kadis pendidikan tersebut.kata Dian.
“Kami datang hari ini dengan masalah yang berbeda dari yang kemarin, bahwa diduga telah terjadi pemungutan dana UKK ujian Kompetensi Kejujuran di SMK seluruh provinsi jambi sebesar 50 ribu per siswa, padahal jelas bahwa dana itu sudah di anggarkan oleh negara, jelas ini merupakan penghianatan terhadap dunia pendidikan ujar Dian menggebu.
Di tempat yang sama abdulah selaku ketua LSM JPK mengatakan bahwa ada berbagai macam pelik permasalahan di diknas pada masa kepemimpinan tersebut, ditengah membeludaknya siswa yang akan masuk SMK dan SMA di jambi kadis malah konsentrasi mengadakan mobeuler serta alat peraga senilai lebih kurang 73 milyar yang syarat akan penyimpangan serta praktek korupsi,Ucapnya.
Dian melanjutkan,Dengan kondisi seperti itu fee proyek pengadaan moubeuler dan alat peraga seperti itu diduga kadisdik tersebut menerima fee sebesar Lima persen,
Bukannya menambah sekolah untuk kepentingan pendidikan malah beliau diduga hanya mengharapkan fee proyek pengada’an saja ujar abdullah,
“Coba saja cek aset kadis tersebut mulai dari rumah sampai mobil mobilnya sungguh tidak wajar dengan gaji dan tunjangan yang beliau dapat.Pungkas abdullah.
Abdullah mengatakan,Apabila gubernur jambi tidak mau menemui kami dan mendengar aspirasi kami, maka kami akan mengadakan aksi besar besaran di danau sipin pada saat acara kejurnas dayung tingkat nasional pada tanggal 24 juli 2019 nanti dengan membentang sepanduk 50 meter di depan pintu masuk kegiatan tersebut tambah abdullah
Hingga berita ini di turunkan pihak dinas pendidikan belum dapat memberikan tanggapan terkait hal diatas tersebut.
Laporan Wartawan : Syaiful
Editor. : Red DN