KOTA TENGERANG – Aliansi Sadar Pembangunan Tangerang (ASPETA) yang terdiri dari gabungan dari elemen mahasiswa, masyarakat menggeruduk kantor Dinas PUPR Kota Tangerang, Kamis (8/4/2021).
Aksi mereka bukan tanpa alasan, Dinas PUPR Kota Tangerang dinilai tidak ada keterbukaan terkait pembangunan infrastruktur di Kota Tangerang.
Dimas Hadi Nugraha selaku koordinator aksi ketika ditemui di lokasi aksi mengatakan, pihaknya melihat tidak adanya keterbukaan publik terhadap Dana Alokasi Khusus (DAK) yang nilainya mencapai milyaran rupiah. “Kami juga menduga adanya ketidakjelasan dalam proses lelang pembangunan Jalan Ir. Juanda dan lainnya yang terkesan diatur,” ujar Dimas.
Dalam aksinya Dimas menjelaskan, pihaknya diterima oleh perwakilan dari Dinas PUPR. “Dalam pembicaraannya tadi mengalami jalan buntu, sebab aspirasi kami hanya ditampung saja. Jadi kami tinggalkan ruang rapat tanpa kejelasan,” terangnya.
Sementara itu, H. Agus Tolip selaku Kabid Pemeliharaan Dinas PUPR Kota Tangerang ketika ditemui mengatakan bahwa para pengunjuk rasa menginginkan bertemu langsung dengan Kepala Dinas PUPR. “Tadi sudah kami terima, dan di dalam pertemuannya mereka (para pendemo/red) menginginkan bertemu dengan Kepala Dinas, sementara Pak Kadis sedang rapat di DPRD Kota Tangerang, sehingga mereka menolak kami terima,” kata H Agus.
Pasca mengalami jalan buntu, para pendemo melanjutkan aksinya di depan Kantor Dinas PUPR Kota Tangerang sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan membakar ban bekas di depan kantor.*(dul)
