BPBD Sarolangun : Siapkan Logistik Waspada Cuaca Exstrim

  • Bagikan

 

 

DimensiNews.co.id SAROLANGUN-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun menyebut kondisi cuaca di kabupaten sarolangun masih dalam kategorikan sedang dan status masih dalam status siaga.

“Berdasarkan laporan dari BMKG memang kondisi saat ini masih terdapat hujan,” kata Yen Aswadi, kabid kedaruratan dan logistik BPBD sarolangun.

Yen Aswadi mengatakan, berdasarkan surat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jambi mengenai status prakiraan cuaca dan saat ini hujan hampir merata di sarolangun dan rerata terjadi pada malam hari

“Cuaca ekstrim belum ada dan masih aman,” ujarnya

Selain itu, untuk bantuan logistik dan kebutuhan-kebutuhan mendasar yang menyasar ke korban bencana sudah diusulkan ke provinsi dan opsat untuk di realisasikan.

BACA JUGA :   Hujan Deras, Akses Jalan Dua Kecamatan Di Bungo Putus

“Kondisi logistik kami usulkan sebanyak mungkin,mudah mudahan bisa terkabul,” katanya

Lanjutnya, Kalau memang untuk yang sudah terjadi bencana memang sudah kami buat semacam laporan dan membuat laporan ke pusat untuk disulkan program kegiatan lanjutan

“Tahun ini yang jelas sudah di cek dengan pusat dan sudah kami usulkan 4 M lebih khusus untuk rawan Daerah bencana seperti batangasai, limun,” ujarnya

Sedangkan infotmasi dari BMKG Jambi, Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan terus terjadi beberapa hari kedepan dikarenakan masih adanya masa udara basah dan siklonik tropis yang terpantau dibeberapa wilayah indonesia sehingga kondisi tersebut menimbulkan awan awan hujan di wilayah provinsi jambi.

BACA JUGA :   Jelang Pilpres Kapolres Merangin"Pilihan Boleh Beda Silaturrahmi Tetap Harus Terjaga

Kurnianingsih, Kasi data dan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi menyampaiakan, Secara umum dari bulan Oktober 2018 s/d April 2019  masih musim hujan di provinsi Jambi. Saat ini Potensi hujan masih banyak di wilayah barat dan timur provinsi Jambi.

Untuk wikayah Jambi memiliki type hujan equatorial dimana dalam satu tahun mempunyai 2 puncak curah hujan. Puncak pertama terjadi pada bulan November kemarin, puncak kedua akan terjadi lagi di bulan Maret-April 2019.

“Curah hujan akan meningkat lagi pada bulan Februari dan Maret nanti,” katanya, kepada Dimensinews, rabu (30/1) melalui whatsaap

Ia menghimbau untuk mewaspadai terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang daptt mengakibatkan terjadinya genangan air, banjir dadakan, longsor dan pohon tumbang

BACA JUGA :   Gara-gara Kukang Jawa dan Kadal Papua, Dua Pria Asal Kota Malang Berurusan Dengan Polisi

 

 

 

 

Laporan Wartawan : Sanu

Editor.                       : Red DN

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses