DimensiNews.co.id, MADIUN – Terlihat petugas gabungan terdiri dari pihak PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun yakni personel Polsuska, TNI, Polri, anggota relawan dan komunitas railfans melaksanakan apel kesiapan sosialisasi keselamatan diperlintasan Desa Klagenserut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Peserta sosialisasi yang terlibat dalam kegiatan yakni selain membagikan, menempelkan stiker bertuliskan “Tertib di Jalan, Selamat di Perlintasan”, juga membentangkan banner tentang “UU 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian pasal 124 yaitu Pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan Wajib mendahulukan perjalanan kereta api”.
Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko menyampaikan pihaknya telah melakukan kegiatan sosialisasi tentang keselamatan diperlitasan. Kegiatan yang digelar PT KAI Daop 7 Madiun ini bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun. Kemudian pelaksanaannya dibantu dari kewilayahan yakni dari personel TNI Kodim 0803 Madiun, personel Polres Madiun Kota, tim pengamanan Polsuska, komunitas railfans dan relawan desa.
“Kami melakukan kegiatan sosialisasi terpadu yaitu tentang Keselamatan Perjalanan Kereta Api (KA) dan Pengguna Jalan di Perlitasan Sebidang Jalur KA,” ujarnya seusai kegiatan, Rabu 14 Oktober 2020.
Kegiatan hari ini, menurut dia, dilakukan secara serentak yaitu se-Jawa dan Sumatera atau tepatnya di 33 titik perlitasan KA. Suatu keharusan, kegiatan ini harus dilakukan secara kontinyu. Karena beberapa hari terahir ini, sering kali terjadi temperan antara KA dengan pengguna jalan.
“Belum lama ini juga terjadi di Nunut-Tulungagung yaitu sebuah mobil nemper KA. Sehingga saat itu, perjalanan KA menjadi terganggu. Perlu diketahui bersama oleh masyarakat, bahwa KA telah membawa banyak penumpang. Jadi kerugian itu terjadi pada kami, yaitu PT KAI,” jelas Ixfan Hendriwintoko.
Ia menjelaskan di wilayah Daop 7 Madiun, sebelah ujung barat sampai dengan Walikukun-Ngawi hingga ujung timur Wira-Malang dan untuk selatan sampai dengan Talun. Total mulai dari bulan Januari sampai dengan Oktober 2020, terdata dibeberapa perlitasan. “Itu sudah terjadi 37 kecelakaan, termasuk yang belum lama ini di Nunut-Tulungagung,” ungkapnya.
Ixfan Hendriwintoko melanjutkan lintasan KA yang tidak terjaga atau tak berpalang pintu di wilayah Daop 7 Madiun, total keseluruhan yang telah terakumulasi termasuk yang dijaga sebanyak 286 lintasan. Sedangkan lintasan yang tak berpalang pintu, khusus Madiun sendiri ini tidak terlalu banyak. Seperti halnya di lintasan Desa Klagenserut 03 atau di kilometer 170, memang ini juga berpotensi. “Tapi, alhamdulilah ada dari pihak relawan desa yang ikut mengamankan lintasan tersebut,” tuturnya.
Pihaknya, di akui dia, sangat mengapresiasi sekali kepada pemerintahan Kabupaten Madiun yang belum lama ini telah membangun pos perlitasan di wilayah Wonoasri dan area Kali Bungkus. Langkah positif itu, rencananya juga akan diikuti oleh pihak pemerintah kabupaten dan kota Blitar. Apalagi kabupaten/kota lainnya yang ada di Jawa Timur, juga sudah mendapatkan rekomendasi dari Direktorat Keselamatan Kementerian Perhubungan.
“Jadi dalam waktu dekat ini, suport daripada pemerintahan kabupaten/kota untuk melakukan peningkatan keselamatan akan dilakukan. Diantaranya adalah seharusnya dilakukan yaitu evaluasi minimal dalam satu tahun satu kali. Kemudian ditingkatkan, bisa ditutup atau diberi perlitasan yang terjaga,” tandasnya.
Saat disinggung soal sistem penegakan disiplin pada saat di jalur atau perlitasan KA? Ixfan Hendriwintoko kembali menegaskan bahwa pihak Daop 7 Madiun tentu akan mengembalikan kepada pihak berwajib. Karena pelanggaran-pelanggaran tersebut, jika tidak dilakukan penindakan dengan tegas” potensi kecelakaan akan terulang kembali.
“Maka untuk itu dalam kesempatan ini, kami menyampaikan kepada dan kebetulan ada di dinas dari Kepolisian. Bagi pelanggar lalulintas yang berada disekitaran jalur perlintasan KA, juga harus dilakukan penidakan dengan tegas,” katanya.*(all)