Sudah 1.000 Hari, Kasus Tewasnya Arum Belum Bisa Diselesaikan Polisi

  • Bagikan
Tri Ari Yani Puspa Ningrum alias Arum semasa hidup. (Ist)

DimensiNews.co.id JAKARTA – Keluarga Tri Ari Yani Puspa Ningrum alias Arum, Mahasiswi Universitas Esa Unggul yang ditemukan tewas di kamar kosannya, Jalan H Asmat Ujung, Kompleks Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat, 9 Januari 2017 lalu, mempertanyakan kinerja polisi.

Sebab hingga tepat 1.000 hari kematian Arum, polisi masih kesulitan menemukan petunjuk pasti tewasnya perempuan yang ditemukan tewas dengan luka tusukan ini.

“Ini kan tepat 1.000 hari meninggalkan putri saya, alm Arum. Saya bersama kelurga ingin mendoakan almarhum,” ucap ayah korban, Kasim Effendi, Jumat (4/10/2019).

Terkait kasus yang menimpa putrinya, Kasim diminta untuk bersabar oleh pihak kepolisian. Namun, sudah setahun ini Kasim mengaku tidak mendapatkan kabar dari kepolisian mengenai perkembangan kasus tersebut. Ia tidak tahu apakah kasus yang menimpa putrinya berlanjut atau tidak.

BACA JUGA :   Pembinaan Berkelanjutan dan Berbuah Manis, Sachrudin Buka Liga Askot dan Apresiasi Capaian SMPN 16 

“Menurut polisi di Polsek kita disuruh sabar. Tapi polisi ngga kasih tau kasus masih dilanjut atau udah ditutup. Sudah satu tahunan lebih belum dapat kabar lagi,” tuturnya.

Meski sudah mengikhlaskan kepergian putrinya, namun Kasim masih berharap pihak kepolisian dapat menangkap pelakunya. Ia pernah mendatangi Polda Metro Jaya untuk mencari tahu perkembangan kasus tersebut.

“Dulu pernah lapor ke polda. Hasilnya dari polsek bikin laporan yang sudah dikerjakan sama polsek. Sampai sekarang belum ada perkembangan apa apa,” ungkapnya.

Terkait hal ini, Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu menegaskan kasus pembunuhan mahasiswi Esa Unggul masih berlanjut. Ia mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Masih (berlanjut). Masih dalam tahap penyelidikan. Masih diselidiki pelakunya,” ucapnya saat dikonfirmasi wartawan.

BACA JUGA :   SAPMA PP DKI: Indonesia Tetap Kuat Karena Pancasila

Erick mengatakan pihaknya kesulitan mengungkap kasus ini lantaran para saksi yang saat itu berada di lokasi sudah berpindah tempat. “Polisi masih mencari saksi, ” ungkap Erick.

Disisi lain, lokasi pembunuhan telah berubah, Kamar Arum yang menjadi saksi bisu peristiwa itu telah berubah fungsi. Kamar tempat tewasnya Arum kini menjadi dapur yang digunakan oleh penghuni kosan. Sementara, penghuni kos yang menyaksikan peristiwa tersebut memilih pindah.(Dar)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses