Bangkalan – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 837/Kesatria Trunojoyo di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jumat (19/9/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari prajurit, tokoh masyarakat, dan tamu undangan.
Dalam arahannya, Menhan RI menegaskan bahwa pembentukan Batalyon Pertanian di setiap kabupaten merupakan program strategis Presiden RI untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional. Menurutnya, sektor pertanian saat ini bukan hanya menjadi penopang kebutuhan rakyat, tetapi juga bagian dari strategi ketahanan nasional.
Meski demikian, Sjafrie menekankan agar batalyon tidak melupakan jati diri sebagai satuan infanteri. Kemampuan taktis, latihan tempur, serta kesiapan prajurit tetap harus dijaga agar fungsi utama pertahanan tetap berjalan optimal. “Batalyon ini harus mampu menjadi motor pertanian sekaligus tetap tangguh sebagai pasukan tempur,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar setiap batalyon memiliki lahan produksi sendiri untuk mendukung kebutuhan logistik satuan. Jika terdapat hasil berlebih, maka dapat disalurkan kepada masyarakat. Dengan demikian, keberadaan Yonif TP di daerah tidak hanya berfungsi sebagai garda pertahanan, tetapi juga memberi manfaat langsung dan rasa aman bagi warga sekitar.
Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Nanang Fahrur Rozi, S.Pd., menyambut baik kunjungan Menhan RI tersebut. Ia menyebut, kehadiran langsung Menteri Pertahanan menjadi suntikan semangat bagi prajurit di wilayah Bangkalan.
“Kami siap mendukung penuh program Batalyon Pertanian ini demi kepentingan bangsa sekaligus membawa manfaat nyata bagi masyarakat Madura,” ujarnya.
Kunjungan ditutup dengan peninjauan pembangunan Markas Komando Yonif TP 837/KT. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan lancar.
















