Namun, kesulitan biaya membuat Ivan dan Ernawati belum berani merujuk anaknya ke rumah sakit umum luar daerah untuk menjalani rawat medis lanjutan.
“Bekerja sebagai petani dan pekebun. Penghasilan tidak mencukupi kebutuhan, apa lagi saat pademi Covid-19 ini. Mendapatkan kebutuhan sangat sulit,” tutur Erna.
Erna berharap kepada pemerintah Kabupaten Nias dan pemerhati untuk membantu Nadine mendapatkan perawatan medis selanjutnya.
“Kami sekeluarga meminta perhatian khusus dari pemerintah untuk membantu kami dalam perawatan Nadine dalam perawatan medis selanjutnya. Karena kami kekurangan dana dalam melanjutkan perawatan ke luar daerah,” Harap Erna.
Penyakit Atresia Bilier atau empedu memang masih asing di telinga kita. Akan tetapi, penyakit penyumbatan pada tuba (saluran) yang membawa cairan empedu dari hati ke kandung empedu sangatlah berbahaya. Jika tidak segera mendapatkan perawatan, bisa berujung pada kematian.*(Deserman Lase)