DimensiNews.co.id, JAKARTA- Pimpinan DPR menggelar rapat tertutup bersama perwakilan massa aksi dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI di gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6).
Desakan massa membatalkan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang dinilai memberikan peluang lahirnya kembali komunisme di Indonesia mendapat lampu hijau dari pimpinan DPR RI.
“Aliansi ANAK NKRI sudah diskusi panjang lebar masukan dari para habib, tuan guru, dan tokoh masyarakat. Kami tampung dan kami berkomitmen untuk melakukan penyetopan ini. Tentu dengan mekanisme yang akan kita lalui dengan tatib, dan mekanisme yang ada di dalam UU DPR,” ujar Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin.
“Berkaitan dengan Pasal 5 ayat 1 dan Pasal 7 akan menjadi catatan kami dan Insya Allah kami berkomitmen akan stop,” imbuhnya.
Ia juga mengapresiasi para ulama yang telah menaruh perhatian mengenai RUU HIP yang menuai polemik itu.
Namun, pembatalan pembahasan RUU HIP nantinya tetap mengikuti mekanisme yang ada.
“Sikap yang telah disampaikan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD telah menyampaikan untuk distop. Nanti surat itu akan menjadi mekanisme pembahasan yang ada di DPR sesuai tatib. Kita akan melalui mekanisme rapat pimpinan, kemudian Bamus bawa ke Paripurna untuk melakukan komitmen penyetopan ini,” papar politisi Golkar ini.
Disinggung mengenai pemerintah tidak akan mengirimkan surpres untuk pembahasan RUU HIP tersebut, Azis mengatakan DPR tidak akan membahas itu kembali.
“Kalau supres tidak ada, otomatis stop,” tandasnya. (red)
