DimensiNews.co.id – HALMAHERAH TENGAH.
Akibat pengaturan sistem pergantian kepemimpinan kepala sekolah di SMK Negeri 2 Halteng yang diduga tidak sesuai dengan mekanisme, orang tua wali murid dan sebagian warga masyarakat Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmaherah Tengah (Halteng), Sabtu (06/01/2017) pagi hari kemarin melakukan protes serta memalang sekolah hingga aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut lumpuh. Ironisnya, pemalangan dimulai dari pintu masuk sekolah hingga ruang belajar serta kantor.
Informasi yang himpun media ini, Sabtu (06/01/2018) malam lewat sumber terpercaya di sekolah tersebut, bahwa adanya aksi protes berunjung pemalangan di SMK Negeri 2 Halteng itu disebabkan atas penolakan orang tua wali murid serta sebagian masyarakat Lelilef terhadap Irwan Sergi selaku pimpinan lama SMK Negeri 2 Halteng yang dinformasikan akan kembali menjabat sebagai kepsek di sekolah tersebut, padahal yang bersangkutan baru dinaikan jabatan menjadi pengawas UPTD Dikjar Malut cabang Halmaherah Tengah belum lama ini.
Massa sendiri menduga, kedatangan Irwan Sergi dinilai untuk menjadikan SMK Negeri 2 Halteng sebagai lahan bisnis. Olehnya itu massa meminta kepada Dinas terkait untuk serius menyikapi hal ini. “Kami Masyarakat Lelilef Menolak Kepsek Irwan Sergi, kami akan memasang spanduk di sekolah ini hingga ada kejelasan dari Dinas terkait. Dan Jika Pak Irwan sergi datang, maka kami (masyarakat-red) dan pemuda akan melakukan tindakan selanjutnya,” kata sumber terpercaya media ini yang enggan namanya dipublikasikan.
Sementara Irwan Sergi, hingga kini belum merespon konfirmasi pemberitaan media ini.
(BACA JUGA: Ingin Balik Menjabat, Mantan Kepsek SMKN 2 Halteng Irwan Sergi di Tolak Masyarakat Lelilef)
Berikut sejumlah foto pemalangan SMK Negeri 2 Halteng yang berhasil diabadikan oleh Lamagi La Ode (wartawan DimensiNews.co.id Biro Halmaherah Tengah), Sabtu (06/01/2018) pagi hari kemarin. (Ode/SS)


