DimensiNews.co.id SAROLANGUN – Pengerjaan proyek jalan pulau pandan panca karya limun yang menelan anggaran milyaran rupiah dari dana APBD Kabupaten Sarolangun hingga kini menuai tanda tanya dari masyarakat dan Aktivis setempat
Masyarakat menilai pengerjaan rehap jalan Pulau Pandan Panca Karya tersebut seperti proyek tak bertuan alias proyek siluman.
Dari pantauan dimensiNews.co.id di sepanjang jalan tersebut tidak terlihat adanya papan proyek yang mengatasnamakan PT yang mengerjakan begitu juga anggaran yang di gunakan masyarakat hingga kita tidak mengetahuinya.
Ketidak transparansinya pemerintah kabupaten sarolangun dalam mengelola uang rakyat aktivis muda pulau pandan M.Arham Angkat bicara.
Arham mengatakan,Inilah potret buruk sepanjang sejarah pemerintah dalam mengelola anggaran uang rakyat sepanjang sejarah kabupaten sarolangun.Kata dia
“Proyek seperti ini bisa di bilang proyek siluman,karena tidak di temukan papan proyek sebagai informasi kepada masyarakat,bahwasnaya masyarkat yang mempunyai hak penuh untuk mengontrol uang pajak mereka untuk pembangunan,”Ujar Arham
Lebih lanjut Arham menjelaskan,dari informasi yang kami dapatkan berhembus kabar proyek ini bernilai lebih dari 2 milyar namun sayang kita sebagai masyarakat tidak di berikan informasi tentang itu.katanya
“Kalau masyarakat tidak di berikan akses informasi terhadap uang rakyat yang di kelola oleh pemerinyah bagai mana kita bisa memastikan uang rakyat itu bisa tepat sasar .”Katanya.
Ia mengatakan,di era pemerintahan kabupaten sarolangun saat ini mengalami kemunduran dalam menata birokrasi terutama dalam memberikan informasi kepada publik,bahkan semuanya terkesan tertutup sulit masyarakat untuk mengawasi uangnya sendiri yang di kelola oleh pemerintah.Ucapnya
Arham juga menduga ada indikasi kesengajaan dalam hal itu,agar mereka bebas berpesta pora menggerogoti uang rakyat dengan proyek proyek siluman tersebut.Kalau di pasang pagu anggaran di papan proyek itu sepertinya mereka khawatir kebebasanya untuk korupsi terganggu dengan pertanyaan publik dan para aktivis anti koruosi di kabupaten sarolangun ini.”Ucapnya
Ia berharap aparat penegak hukum dan pemerintah pusat untuk menyoroti penggunaan anggaran belanja daerah kabupaten sarolangun yang dia niali banyak yang Abu abu alias tidak jelas.”katanya
(Sanu Bulda)