JAKARTA – Kejuaraan Bulutangkis Antar Media (KBAM) 2025 resmi dimulai dan kembali menjadi magnet bagi insan pers dari berbagai daerah di Indonesia.
Ajang yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation ini tidak hanya menjadi arena adu keterampilan, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi antarjurnalis lintas media.
Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, KBAM 2025 digelar dalam tiga zona. Zona Barat berlangsung di GOR Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 29 September–1 Oktober. Selanjutnya Zona Tengah di Polytron Stadium Universitas Diponegoro, Semarang, pada 7–8 Oktober, dan puncaknya di Zona Timur di GOR Marvel, Surabaya, pada 14–15 Oktober.
“KBAM 2025 hanya memainkan kategori ganda dengan tiga kelompok usia: 25–35 tahun, 36–45 tahun, dan 45 tahun ke atas,” ujar Ketua Pelaksana KBAM 2025, Daryadi, Jumat (29/9).
“Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp45 juta di masing-masing zona,” tambahnya.
Hadiah untuk setiap zona terdiri dari Rp7,5 juta bagi juara pertama, Rp5 juta untuk runner-up, dan Rp2,5 juta bagi peringkat ketiga. Tahun ini, antusiasme peserta membludak. Tercatat 192 peserta dari 42 media—televisi, cetak, hingga online—ikut ambil bagian di Zona Barat.
“Karena keterbatasan waktu, kami terpaksa membatasi jumlah peserta maksimal 32 pasangan di tiap kelompok usia. Kami mohon maaf bagi rekan-rekan yang belum berkesempatan tampil tahun ini. Semoga tahun depan bisa ikut,” kata Daryadi.
Ketua PWI DKI Jakarta, Kesit Budi Handoyo, menyebut kejuaraan ini bukan sekadar hiburan.
“KBAM juga menjadi sarana seleksi atlet untuk memperkuat tim DKI Jakarta di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas),” ujarnya.
Daryadi menegaskan, KBAM diharapkan dapat terus menggelorakan semangat bulutangkis Indonesia.
“Kami ingin ajang ini menjadi inspirasi agar bulutangkis Indonesia kembali berjaya di kancah dunia,” pungkasnya.*(Danang)
