Tangerang – Inovasi layanan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Kota Tangerang jadi rujukan. Layanan yang mampu memangkas waktu dari 45 hari menjadi maksimal 10 jam itu terus menarik perhatian daerah lain di tingkat Nasional untuk meng-adopsi. Sejak diluncurkan, inovasi ini telah mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
Salah satu daerah yang tertarik untuk mengadopsi inovasi ini adalah Kota Lhokseumawe, Aceh. Dipimpin oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, rombongan Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pemkot Tangerang. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin.
Dalam pertemuan tersebut, Dr. Nurdin, yang juga merupakan putra daerah Aceh, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Lhokseumawe untuk melakukan studi tiru.
“Kami menyambut baik upaya Pemkot Lhokseumawe dalam percepatan layanan PBG di daerahnya. Pemkot Tangerang siap membantu memfasilitasi segala hal yang dibutuhkan agar inovasi ini juga bisa dinikmati masyarakat di Tanah Rencong,” ujar Dr. Nurdin usai pertemuan di Ruang Rapat Wali Kota Tangerang, Jumat (14/02/2025).
Lebih lanjut, mantan Bupati Aceh Jaya itu berharap kunjungan yang diisi dengan diskusi dan berbagi pengalaman ini dapat membawa manfaat bagi kedua daerah.
“Sebagai pemerintah daerah, kita harus terus berinovasi demi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk saling bertukar ide dan gagasan agar inovasi terus berkembang,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, berharap layanan PBG 10 jam yang telah diterapkan di Kota Tangerang dapat segera diadopsi di daerahnya.
“Kota Tangerang adalah salah satu daerah pertama di Indonesia yang menciptakan terobosan ini. Kami ingin belajar banyak dari mereka dan berharap inovasi ini bisa segera diimplementasikan di Lhokseumawe,” ungkap Hanan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pj Wali Kota Tangerang atas sambutan dan kesempatan berbagi pengalaman.
“Mudah-mudahan ke depan ada program lain yang bisa kami adopsi. Kami siap belajar dan bertukar pikiran demi kemajuan daerah,” pungkasnya.
