KOTA TANGERANG – Menjelang akhir pelaksanaan pembiasaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tangerang, Lima Sekolah di Kecamatan Larangan sukses menyelesaikan uji coba. Lima sekolah yang terpilih melaksanakan program ini adalah SDN Larangan 1, SDN Larangan 2, dan SDN Larangan 3, SDN Larangan Selatan 3, SDN Larangan Selatan 1.
Program ini mendapat antusiasme tinggi dari berbagai pihak, termasuk siswa, guru, pengawas, hingga orang tua.
Kordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Larangan, Sofyan, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan program ini.
“Alhamdulillah, uji coba MBG di tahun 2024 berjalan baik dan lancar. Menu yang disajikan sangat disukai anak-anak, jadwalnya pun terlaksana dengan baik. Orang tua mendukung penuh program ini karena manfaatnya sangat besar bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak. Kami berharap program ini tidak berhenti di sini dan dapat dilanjutkan pada tahun 2025, dengan frekuensi atau durasi yang lebih sering, bahkan idealnya setiap hari,” ujar Sofyan, usai meninjau MBG, yang berlangsung di SDN Larangan 3, Senin (18/11).
Lebih lanjut, Sofyan, mengatakan, Program MBG di Kecamatan Larangan tidak hanya memberikan manfaat gizi, tetapi juga membangun kebiasaan makan sehat dan kebersamaan di antara siswa.
“Di rumah, anak-anak mungkin malas makan atau minum susu. Tapi karena dilakukan bersama-sama di sekolah, mereka jadi lebih antusias. Ini memberikan energi tambahan bagi mereka untuk belajar lebih semangat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SD pada Dinas Pendidikan, Helmiati, juga menekankan pentingnya keberlanjutan program MBG ini.
“Menu yang disajikan hari ini sudah sesuai dengan pilihan sekolah dan merupakan menu kekinian yang disukai anak-anak, dengan nilai gizi yang terpenuhi. Mayoritas siswa sangat antusias, bahkan banyak yang kini menyukai sayur dan susu. Semoga pada Januari 2025, program ini dapat diterapkan lebih luas dan sesuai dengan standar pemerintah,” jelasnya.
Helmi, juga menambahkan, uji coba ini menjadi bahan evaluasi rutin.
“Kami terus melakukan evaluasi setiap bulan untuk memastikan program ini dapat berjalan optimal. Dengan evaluasi ini, kita bisa terus memperbaiki proses penyediaan hingga anak-anak semakin terbiasa dengan pola makan sehat,” ujar Helmiati.
Dengan keberhasilan uji coba ini, kata Helmi, Pemerintah Kota Tangerang optimis program MBG dapat diterapkan lebih luas ke seluruh wilayah pada tahun mendatang. “insya Allah, kami optimis MBG itu salah satu upaya menciptakan generasi yang sehat dan berprestasi,” pungkasnya.