Penutupan KKN – PPM Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi, Wabup Sebut Sangat Membantu Masyarakat

  • Bagikan

SUKABUMI – Wakil Bupati Sukabumi H.Iyos Somantri menutup kegiatan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayan Masyarakat (KKN- PPM) tahun 2024 , Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi. Penutupan berlangsung di Halaman Mesjid Jami Al Manshuriyyah Desa Bencoy Kecamatan Cireunghas
Kabupaten Sukabumi. Jumat,10 Mei 2024.

Dalam kesempatan itu Wakil Bupati menyampaikan Apresiasi kegiatan KKN Universitas Linggabuana PGRI di Kecamatan Cireunghas. Menurutnya hal itu sangat membantu masyarakat khususnya dibidang pendidikan

” Selama pelaksanaan KKN, para mahasiswa tentunya telah banyak mendapatkan pengalaman baru di masyarakat. Dengan mempraktekkan ilmu dan keterampilan yang sudah di peroleh di perguruan tinggi tentunya akan diaplikasikan di lokasi pelaksanaan kegiatan KKN-PPM dengan menyesuaikan situasi dan kondisi di lapangan” ungkapnya

BACA JUGA :   Riuh Semangat Masyarakat Purwakarta Sambut Kedatangan Obor Asian Games

Masih dikatakan wabup KKN-PPM) yang mengusung tema Mengembangkan peran Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi melalui pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGS)”. merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan

“Saya berharap kegiatan KKN ini bagi mahasiswanya dapat mengasah softskill, kemitraan, kerjasama tim, dan leadership dalam mengelola berbagai program pembangunan di wilayah perdesaan,” jelasnya

Sebelumnya ketua Panitia kegiatan, Farid Firdaus
Menerangkan bahwa Pelaksanaan KKN berlangsung selama 3 Minggu , kegiatan ini dilaksanakan di Kec Cireunghas yang terdiri dari lima desa yaitu Desa Cipurut,Cireunghas, Bencoy, Cikurutug dan Tegalpanjang.

” Jumlah Peserta KKN 287 Mahasiswa dan dibimbing oleh 35 Dosen Lapangan. Sementara untuk acara Penutupan di Desa Bencoy dilaksnakan juga kegjatan Khitanan Massal dan Cek Kesehatan bagi Warga desa” paparnya

BACA JUGA :   Proses Penelitian dan Kajian Cagar Budaya Atas Makam Syeh Buyut Jenggot Akan Dimulai

Sementara itu Wakil Rektor Linggabuana Asep Deni mengatakan ada hal hal yang perlu diketahui oleh warga masyarakat berkaitan dengan KKN PPM oleh Universitas Linggabuana 3 hal yang menjadi perhatian yaitu Proses Pembelajaran , melakukan Kerja Nyata, serta Melakukan Pemberdayaaan

” Tiga hal tersebut yang dilakukan selama 3 minggu oleh peserta KKN , kemudian pelaksanaan KKN ini merupakan bentuk Pengabdian kepada masyarakat dan Pemberdayaan dibidang Pendidikan, Kesehatan, sosial, Ekonomi dan UMKM” terangnya

Hal penting lainya adalah Masukan dari Para Mahasiswa KKN Universitas Linggabuana khususnya di desa bencoy yaitu masalah Sanitasi Air bersih, UMKM, serta pengentasan Stunting

Diakhir acara Wabub menyerahkan Plakat dari Universitas Linggabuana Kepada Perwakilan Kecamatan Cireunghas dan Kades Bencoy.

BACA JUGA :   BPAN Kota Tangerang Pertanyakan Kewajiban Developer Tentang Penyediaan Lahan Pemakaman
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses