JAKARTA – Tahun ini menjadi saksi kesuksesan Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perdagangan RI dalam merealisasikan Rencana Kerja Tahun 2023. Langkah-langkah ini konsisten dengan perencanaan strategis Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri untuk meningkatkan kapasitas dan kewirausahaan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), mendukung penggunaan produk dalam negeri, serta meningkatkan pengembangan produk dalam negeri dengan dukungan layanan teknis dan administrasi yang berkualitas.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menekankan bahwa pertumbuhan UMKM adalah kunci bagi Indonesia untuk meraih status negara maju. Dalam konteks ini, Kementerian Perdagangan terus berkomitmen mendukung peningkatan dan pengembangan UMKM, memungkinkan penetrasi pasar ekspor dengan tumbuhnya UMKM di pasar dalam negeri.
Kementerian Perdagangan melalui Direktorat P3DN telah mengimplementasikan kegiatan pemberdayaan UMKM pada tahun ini. Fokusnya adalah mendorong peningkatan produktivitas usaha mikro untuk meningkatkan omzet, menjadikan pelaku usaha yang berdaya saing tinggi. Langkah strategis dilakukan melalui perbaikan kemasan produk bagi UMKM dan peningkatan akses pemasaran secara online dan offline melalui keikutsertaan dalam pameran.
Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat memperkuat peran UMKM dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, penanggulangan kemiskinan, dan penguatan daya saing perekonomian nasional.

Adapun sejumlah pencapaian penting Direktorat P3DN, antara lain:
Peningkatan Omzet Pelaku UMKM dengan Fasilitasi Peningkatan Akses Pasar:
Direktorat P3DN berhasil menggandakan target peningkatan omzet, mencapai 24,3% dari target 15%. Langkah ini diwujudkan melalui partisipasi dalam Pameran Pangan Nusa, kehadiran dalam Pameran, dan In Store Promotion Produk Fashion/Kerajinan/Pangan serta bantuan Sarana Usaha Perdagangan di Wilayah Indonesia yang juga berperan penting.
Peningkatan Digitalisasi Pelaku UDMKM dalam Pemasaran Produk:
Sepanjang tahun 2023, Direktorat P3DN mencapai lonjakan signifikan dalam digitalisasi, dengan 1.150 pelaku UMKM onboarding pada kemitraan lokapasar dan 502 pelaku UDMKM terdaftar pada katalog produk Indonesia/Katalog Produk Halal/Katalog Elektronik Lainnya. Capaian ini melampaui target dengan realisasi sebesar 9,6% dan capaian sebesar 191,5%.
Indeks Persepsi Publik terhadap Kebanggaan Produk Dalam Negeri Meningkat:
Dari target 80%, Direktorat P3DN mencapai capaian sebesar 92,6%. Survey Index Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Produk Dalam Negeri Tahun Anggaran 2023 memberikan nilai indeks bangga buatan Indonesia sebesar 74,09, menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya.
Meningkatnya Jumlah Produk UMKM yang Memiliki Sertifikasi dan Branding:
Direktorat P3DN meraih sukses dengan pertumbuhan jumlah UMKM yang mendapatkan sertifikasi atau barcode sebanyak 120 dan fasilitasi branding produk sebanyak 60. Pertumbuhan ini melampaui target yang ditetapkan sebesar 5%, dengan realisasi sebesar 11,8% dan capaian sebesar 236,0%.
Terwujudnya Dukungan Layanan Teknis dan Administrasi yang Berkualitas:
Indikator indeks kualitas layanan teknis dan administrasi mencapai target sebesar 80%, dengan realisasi sebesar 97,0% dan capaian sebesar 121,3%. Formula hitungan indikator tersebut mengukur kualitas layanan berdasarkan realisasi anggaran unit kerja, Indikator Kinerja Utama (IKU), dan ketersediaan laporan kinerja triwulan.
Semua pencapaian ini menandai komitmen kuat Direktorat P3DN dalam mendukung pengembangan UMKM dan pertumbuhan perdagangan dalam negeri yang efisien, inklusif, dan berdaya saing tinggi. Dengan demikian, perdagangan diharapkan menjadi sektor penggerak pertumbuhan dan daya saing ekonomi, membawa kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.