Rapat Penanganan Bencana Longsor Cibadak, Sekda Minta Percepatan dan Kolaborasi Lintas Sektor

  • Bagikan

SUKABUMI – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman memimpin rapat penanganan bencana tanah longsor Cibadak di Pendopo, Jumat, 26 Juni 2024. Rapat yang melibatkan berbagai perangkat daerah ini, membahas penanganan bencana secara jangka pendek maupun panjang.

Dalam arahannya, Sekda meminta kolaborasi dalam percepatan penanganan bencana. Terutama dari semua unsur perangkat daerah.

“Kita harus kolaborasi dalam membantu semua korban bencana. Mari kita berikan yang terbaik,” ujarnya.

Dari sisi penanganan jangka pendek misalnya, semua kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana harus terpenuhi mulai dari masalah sandang ataupun papan.

“Setiap perangkat daerah akan berperan sesuai tugas dan fungsinya. Dari sisi kesehatan misalnya, Dinas Kesehatan akan menambah petugas kesehatan dan meningkatkan pelayanannya,” ucapnya.

BACA JUGA :   Warga Kalideres Sambut Gembira Rute Transjakarta Kalideres - Bandara Soetta

Tak hanya itu saja, sedang disiapkan tim trauma healing dari DP3A Kabupaten Sukabumi untuk membantu korban terdampak bencana dalam mengurangi traumanya.

“Tim trauma healing mulai turun. Selain itu, anak yang berstatus pelajar akan melibatkan Dinas Pendidikan. Hal itu untuk membantu berbagai keperluan pendidikan,” ungkapnya.

Berkaitan kebutuhan di tempat pengungsian, tim logistik sedang melengkapi dapur umum termasuk pasokan air bersih, dan berbagai kebutuhan lainnya.

“Kita akan berupaya semaksimal mungkin membantu mereka,” bebernya.

Sementara terkait pembersihan material longsoran, Pemerintah Kabupaten Sukabumi sedang mengkaji terlebih dulu. Mengingat kondisi di lapangan.

“Banyak pertimbangan yang harus kami pikirkan dalam pembersihan material. Sehingga, tidak bisa asal membersihkan. Termasuk harus mempertimbangkan material longsoran yang masih berpotensi meluncur ke bawah,” terangnya.

BACA JUGA :   Ketum PWI Bersama Pansel HPN 2024 Tinjau Persiapan Venue di Ancol

Sementara dari sisi jangka panjang, salah satu yang dibahas terkait relokasi. Namun hal itu masih menunggu harapan masyarakat termasuk berbagai kajian.

“Kita memastikan terlebih jumlah korban yang terdampak. Termasuk yang berada di zona merah. Selain itu mengkaji berbagai hal, termasuk lokasi relokasi dan keinginan warga,” jelasnya.

Sekda berharap, penanganan bencana ini bisa cepat terselesaikan. Sehingga, masyarakat yang terdampak bisa beraktifitas kembali seperti sedia kala.

“Mari kita maksimalkan kemampuan kita dalam membantu mereka,” ajaknya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses