GRESIK – Komunitas Capybrantas melakukan aksi damai di depan PT Daesang Ingredients yang berada di jalan Raya Driyorejo, Gresik, Jawa Timur dengan jumlah masa sekitar 25 orang.
Dimana berdasarkan penelitiannya, ditemukan adanya pencemaran kualitas air di Kali Surabaya yang merupakan anak sungai dari Brantas itu oleh limbah cair yang belum terkelola dengan baik yang diduga berasal dari PT Daesang Ingredients.
Berdasar pada press release yang diterima media ini menyatakan bahwa PT Daesang Ingredients yang diduga membuang limbah cair secara langsung ke aliran Kali Surabaya itu dianggap mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan Plankton genus Lyngbya, Oscillatoriadan dan Synedra.
Adapun menurut penelitian Narayana, et al. (2020), Plankton Genus Lyngbya akan cenderung banyak ditemukan (Blooming) di daerah perairan yang mengandung polutan tinggi seperti ammonia.
Sedangkan Lyngbya merupakan salah satu jenis Cyanobacteria yang artinya mereka memiliki sistem produksi racun alami yang dinamakan Cyanotoxins.
Jenis racun ini tergolong pada jenis yang berbahaya ketika terkontaminasi pada trofik ekosistem yang lain. Hal ini didukung oleh hasil riset yang dilakukan oleh Poirier Laraby, Hudon Cristinae dan Gagnon pada tahun 2020, penelitian ini dilakukan di St.Lawrence, Kanada.
Penelitian ini membuktikan bahwa Cyanotoxins pada tubuh manusia dapat menyebabkan gatal-gatal, gangguan serta iritasi pada sistem pernafasan.
Selain itu, adanya Synedra dan Oscillatoria pada perairan pembuangan limbah PT Daesang juga membuktikan bahwa adanya penurunan pada kualitas air.
Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Salazar Sanchez dan Rodriguez Algeria pada tahun 2023 ini yang menyatakan bahwa genus-genus ini tahan dengan adanya polusi di air.
Dalam Release tersebut menerangkan, dengan adanya temuan-temuan ini, meyakinkan komunitas tersebut terhadap dugaan PT Daesang Internasional yang membuang limbahnya tanpa dilakukan Treatment terlebih dahulu.
Setelah melakukan orasi selama beberapa saat, Fernando Ardiansyah selaku Koordinator divisi riset, Reni Dyah selaku divisi riset, Nisrina dan Aysah Seva selaku anggota dari Komunitas Capybrantas
dipersilakan olej pihak perusahaan untuk diadakan pertemuan dengan Abdul Ghofur selaku perwakilan pihak perusahaan beserta jajaran yang dilakukan di Meeting Room kantor PT Daesang Ingredients.
Sementara itu, dari hasil pertemuan tersebut, Fernando Ardiansyah mengaku pihaknya sedikit menyesalkan atas ketidak kebersediaannya pihak perusahaan terhadap timnya untuk melihat secara langsung sistem IPAL dan Water Treatment pada perusahaan tersebut.
“Terus terang, dari hasil pertemuan sedikit mengecewakan bagi kami, dikarenakan kami tidak diizinkan secara langsung untuk melihat sistem IPAL dan Water Treatment yang ada pada perusahaan.” tutur Fernando selaku Koordinator, Kamis, (13/04/2023).
Sementara, dikonfirmasi terpisah via WhatsApp pribadinya, Abdul Ghofur selaku perwakilan pihak perusahaan menyatakan terima kasih sebesar-besarnya atas masukan dari Komunitas Capybrantas.
“Kami berterima kasih atas masukannya.
Intinya kita terima permintaan air outlet kita warnanya dapat lebih jernih, team kita akan usahakan warnanya lebih jernih,” tuturnya. (By)