LBH Pospera Banten Dukung Polresta Tangsel Ungkap Kasus Perampok Toko Perhiasan di Serpong

  • Bagikan

TANGSEL – Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diyakini akan mampu mengungkap kasus perampokan di Toko Emas ‘Sinar Mas’ di sebuah pusat belanja di Serpong, mendapat dukungan dari kalangan masyarakat.Agar secepat nya pihak penyidik mengungkap fakta dibalik kejadian dan para pelaku harus diberi sanksi sesuai perbuatan nya.

Salah satu dukungan datang dari Direktur Eksekutif LBH Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Banten, Septian Prasetyo SH meyakini Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mampu untuk mengungkap kasus perampokan tersebut.Karena pengamalan nya tidak diragukan karena Pernah menjadi penyidik di Mabes Polri.

“Sejatinya masyarakat menantikan kinerja profesional Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu, Perwira Akpol lulusan 2001 pastinya telah menggerakkan jajarannya, dalam mengungkap fakta dibalik kejadian di toko perhiasan ‘Sinar Mas’ di sebuah pusat belanja di Serpong,
Kejahatan mencuri sebanyak 650,- gram emas.” Ujar Septian Prasetyo,
Sabtu (24/9/2022)

Pengacara muda itu, mengaku ikut prihatin atas aksi pencurian salah satunya di toko emas Serpong tidak menutup kemungkinan korban nya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

BACA JUGA :   Pilkada Serentak di Tengah Pandemi, Jangan Abaikan Protokol kesehatan

“Polisi harus dapat meningkatkan kepercayaan publik dengan hasil prestasi maka ungkap dan tangkap para pelaku dengan petunjuk saksi – saksi dan alat bukti di TKP rekaman kamera CCTV yang ada, memulai dari ciri – ciri pelaku, lalu mengejar keberadaan para pelaku,” tukas nya.

Masih di katakan Septian, walau tidak banyak informasi yang Kami dapatkan setelah kejadian itu, para pelaku sempat melepas tembakan hingga meninggalkan sebuah selongsong peluru.

“Para pelaku bersenjata, dan bukan pencuri amatiran tapi tampak sudah berpengalaman, perampok nekat di pusat perbelanjaan, pasalnya ada  selongsong peluru berikut proyektil yang pecah di temukan di tempat kejadian perkara, sebagai barang bukti dibawa pihak polres Tangsel ke labfor untuk diteliti,” ujar nya.

Septian mengapresiasi kinerja Polresta Tangsel yang melakukan langkah cepat olah TKP

“Apresiasi kami tujukan ke pihak Polres Tangsel sudah memeriksa beberapa saksi dan memasang garis polisi di TKP semoga pihak penyidik akan dapat menangkap para pelaku agar tidak mengulang perbuatan nya lagi,” pungkas nya

BACA JUGA :   Perlancar Saluran Air, Satgas TMMD Kodim Bojonegoro Pasang Gorong Gorong Bersama Masyarakat

Peristiwa perampokan bersenjata memanfaatkan sepinya pengunjung pada saat sholat Jumat (16/09/22) terjadi di toko mas Sinar Emas, di dalam kawasan ITC BSD Serpong, Kota Tangerang Selatan

Sebelumnya, Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu, menjawab pertanyaan salah satu awak media, “On proses semua, kerugian dari hasil auditnya sekitar 650 gram atau sekitar Rp370 juta.

“Sudah empat orang saksi diperiksa dan dimintai keterangannya terkait kasus perampokan toko emas di ITC BSD,” ujar mantan Kapolres Tana Toraja.yang kini menjabat sebagai Kapolres Kota Tangerang Selatan.

“Beberapa saksi sudah diperiksa dan dimintai keterangannya. Mereka adalah pemilik toko, dua orang karyawan serta satpam yang melihat dan mencoba mengejar pelaku tersebut,” ungkap nya.

Sedang mendalami kata Kapolres, pemeriksaan CCTV di area toko dan sekitar kawasan pusat belanja tersebut, bahwa pelaku terekam kamera CCTV menggunakan pakaian serba hitam, bertopi, masker dan menggunakan kacamata.Tapi, tidak spesifikasi karena pakai masker dan topi. Makanya masih kami lidik,

BACA JUGA :   Adanya TMMD Kodim Bojonegoro, Kemanunggalan TNI-Rakyat Meningkat

“Dari peristiwa yang dialami korban, belum menghitung secara pasti jumlah perhiasan emas yang dirampok pelaku dari toko Sinar Mas, Belum diketahui pasti kerugiannya, korban masih lakukan audit,” cetus nya.

Barang bukti di yang diamankan pada TKP Kapolres menjelaskan, Belum (diketahui jenis pelurunya), “Masih diidentifikasi untuk proyektil karena pecah, selongsongan juga itu sudah digosok sehingga masih perlu pendalaman menggunakan laboratorium,” kata Sarly kepada wartawan, Sabtu (17/9).

Sarly mengatakan pihaknya juga tengah mendalami senjata api yang digunakan oleh pelaku. Dia menyebut senjata itu digunakan untuk memecahkan kaca dalam menggasak toko emas tersebut.

“Satu kali tembakan memecahkan kaca, kemudian dipecahkan lagi, kemudian dia ngambil,” tandas nya.

Penulis: Hery LubisEditor: Red
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses