Percepatan Vaksinasi, Dua Kelurahan di Kota Malang Door to Door

  • Bagikan

KOTA MALANG – Pemkot Malang kembali menggulirkan vaksinasi door to door di Kota Malang. TNI-Polri mendampingi tim nakes, di Kelurahan Blimbing, saat melakukan vaksinasi door to door atau jemput bola, Minggu (14/11/2021). Sasaran vaksinasi, yaitu RW 01 dan RW 02 Kelurahan Blimbing.

“Ini merupakan dosis 1, dengan jenis Sinovac. Vaksinasinya sendiri memakai sistem door to door,” seru Babinsa Kelurahan Blimbing, Serma Sunyitno, saat mendampingi tim nakes.

Meskipun door to door, para nakes tetap menjalankan tahapan pemeriksaan kesehatan kepada para peserta. Yaitu melakukan registrasi, pemeriksaan atau skrining kesehatan dan riwayat penyakit, vaksinasi dan observasi.

Biasanya setelah vaksin, peserta mendapatkan kartu vaksin. Lain halnya peserta yang dapat vaksin dari door to door, masih harus menunggu jadwal vaksinasi dosis 2.

BACA JUGA :   Corona Mewabah, MotoGP Gelar Ajang Balapan Virtual

Selain vaksinasi door to door, vaksinasi dengan menyasar massa juga terlaksana di Kota Malang. Seperti vaksinasi dosis 2 jenis Sinovac di area SDN Tlogomas 2, RT 01 RW 05 Jalan Raya Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru.

“Target vaksinasi ini yaitu 1500 dosis. Tetapi yang hadir 988 peserta mendapatkan suntikan. Mereka merupakan warga Tlogomas dan sekitarnya,” jelas Babinsa Kelurahan Tlogomas Koramil 0833/05 Lowokwaru, Peltu Yahya, bersama Serka Mahsun Hadi.

Peltu Yahya menyampaikan, vaksinasi ini bekerjasama dengan mahasiswa kesehatan dari kampus Universitas Tribuana Tunggadewi.

“Melibatkan 8 orang mahasiswa. Kemudian, 5 orang tenaga kesehatan Puskesmas Dinoyo dan 4 anggota Karang Taruna Kelurahan Tlogomas,” paparnya.

Lurah Tlogomas, Andi Aisyah Muhsin mengatakan, Pemerintah Kota Malang terus mendukung kegiatan vaksinasi di Kelurahan Tlogomas.

BACA JUGA :   Rajut Kedamaian, Polres Bungo Bersholawat Jelang Pilrio dan Pilkada

“Ini demi menekan penularan covid -19 di Tlogomas. Dan, saya berharap semua warga merubah perilaku hidup sehat, jalankan 5M, wajib gunakan masker,” tutupnya.

Sementara, Subandi (62) warga RT 01 RW 05 Jalan Raya Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, mengatakan bahwa dirinya sebenarnya takut dengan jarum suntik.

Apalagi, menurut dia, banyaknya informasi hoak tambah membuatnya takut untuk melakukan vaksinasi.

“Saya senang, didatangi petugas, jadi saya lebih tahu kondisi tubuh. Tensi darah saya normal,” ujar dia.Putut

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses